Kejaksaan AS Bongkar Skandal Suap untuk Ampunan di Gedung Putih

Rabu, 02 Desember 2020 - 14:55 WIB
loading...
Kejaksaan AS Bongkar...
Suasana Gedung Putih di Washington, AS. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyelidiki potensi kejahatan terkait aliran dana ke Gedung Putih untuk imbalan ampunan presiden.

Dokumen pengadilan itu dirilis oleh pengadilan federal. Hakim Distrik AS Beryl Howell merilis perintah yang banyak disunting yang menggambarkan apa yang disebutnya sebagai investigasi "suap untuk pengampunan."

Sekitar setengah dari dokumen setebal 18 halaman itu ditutupi warna hitam, dengan versi yang tersedia untuk umum memberikan sedikit rincian dari skema yang dituduhkan itu. Dokumen itu tidak menyebutkan nama orang yang berpotensi terlibat.

Jaksa federal di Washington mengatakan mereka telah memperoleh bukti skema suap di mana seseorang "akan menawarkan kontribusi politik yang substansial sebagai imbalan pengampunan presiden atau penangguhan hukuman." (Baca Juga: Pejabat Pemilu Georgia dari Partai Republik: Trump Menghasut Kekerasan)

Perintah tersebut mengatakan jaksa penuntut juga sedang menyelidiki "skema lobi rahasia" di mana dua orang tak dikenal "bertindak sebagai pelobi bagi pejabat senior Gedung Putih, tanpa mematuhi persyaratan pendaftaran dari Undang-Undang Pengungkapan Lobi." (Lihat Infografis: Senapan Sniper Karya Anak Bangsa Mampu Menembus Tank Baja)

Seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan tidak ada pejabat pemerintah yang sudah atau sedang menjadi target penyelidikan. (Lihat Video: Gubernur Riau dan Istri Terkonfirmasi Positif Covid-19)



Departemen Kehakiman harus meminta izin Howell untuk melihat email tertentu antara pengacara dan para klien, yang tidak diidentifikasi namanya.

Howell mengabulkan permintaan tersebut pada Agustus, dengan mengatakan hak istimewa pengacara-klien tidak berlaku dalam hal itu.

Jaksa penuntut mengatakan mereka berencana "menghadapi" tiga orang yang tidak disebutkan namanya lewat komunikasi dan menyelesaikan penyelidikan mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Rafhely FC Ditahan Imbang Kuda Laut Nusantara 1-1
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Tinju Termahal
Panas Menyengat Kabin...
Panas Menyengat Kabin Mobil? Jangan Panik! Ini Cara Jitu Cari Bengkel AC Terdekat
Berita Terkini
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved