Anak-anak Muda Thailand Dukung Hong Kong dan Taiwan Merdeka, China Marah

Kamis, 16 April 2020 - 14:44 WIB
loading...
Anak-anak Muda Thailand...
Salah satu meme di media sosial tentang gerakan Milk Tea Alliance dari anak-anak muda Thailand yang menyuarakan dukungan kemerdekaan bagi Hong Kong dan Taiwan. Gerakan ini memicu kemarahan China. Foto/REUTERS
A A A
BANGKOK - Anak-anak muda Thailand telah bersatu dalam gerakan "Milk Tea Alliance" yang menyuarakan dukungan kemerdekaan untuk Hong Kong dan Taiwan. Gerakan online ini telah memicu kemarahan China melalui kedutaannya di Bangkok.

Gerakan itu muncul pada saat Beijing berusaha memperbaiki citranya yang terluka oleh krisis virus corona baru, COVID-19.

Gerakan ini "meledak" di mata publik Thailand dalam beberapa hari terakhir, setelah pengguna internet China meluncurkan kampanye melawan aktor muda Thailand yang drama televisinya populer di China dan pacarnya seorang model Thailand. Pasangan itu dituduh menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Hong Kong dan Taiwan dengan berbagi komentar secara online.

Di Thailand, dukungan untuk Taiwan dan Hong Kong telah menjadi seruan bagi rakyat Thailand yang menganggap pemerintah mereka sendiri terlalu otoriter dan terlalu dekat dengan Beijing.

Tanda pagar (tagar) #MilkTeaAlliance menjadi salah satu trending topic Twitter di Thailand pada hari Rabu bersama dengan sebuah tagar berbahasa Thailand yang diterjemahkan sebagai #MilkTeaIsThickerThanerThanBlood. Tagar yang panjang itu memiliki hampir satu juta tweet.

Kedutaan Besar China di Bangkok pada Selasa malam mengunggah sebuah posting di Facebook yang berisi kemarahan atas orang-orang yang menyerang China. "Prinsip 'Satu China' Beijing terhadap Hong Kong dan Taiwan adalah tidak terbantahkan dan suara-suara online baru-baru ini mencerminkan bias dan ketidaktahuan," tulis kedutaan tersebut.

Posting itu memicu 17.000 balasan, yang sebagian besar dari orang Thailand yang marah.

“Prinsip 'Satu China' hanyalah China. Jangan memaksakannya pada orang lain," bunyi komentar pengguna Facebook, Duangporn Sangchan.

Kedutaan China tidak segera menanggapi permintaan komentar atas belasan ribu respons tersebut.

"Tendangan balik menunjukkan bahwa narasi resmi yang diulang di antara pemerintah, tentara dan elite tidak diterima secara luas di masyarakat Thailand," kata Wasana Wongsurawat, seorang ahli tentang China di Universitas Chulalongkorn di Bangkok.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
Tergerus Popularitas...
Tergerus Popularitas Mobil China, Pabrik Nissan di Wuhan Bakal Ditutup
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Sebut Sudah Terlambat untuk Selamat dari Efek Merusak Tarif Trump
Tanah Bergerak Rusak...
Tanah Bergerak Rusak 135 Rumah di Brebes, Warga Mengungsi dan Tunggu Relokasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Bintang Timur Surabaya Bungkam Black Steel FC 3-0
Berita Terkini
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Pria Ini Dapat Transferan...
Pria Ini Dapat Transferan Nyasar Rp256 Juta dari Bank, tapi Menolak Mengembalikan Semuanya
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved