Viral, Pramugari British Airways Jual Layanan Seks di Penerbangan

Senin, 30 November 2020 - 07:34 WIB
loading...
Viral, Pramugari British Airways Jual Layanan Seks di Penerbangan
Pesawat yang dioperasikan British Airways saat mengudara. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Dunia penerbangan dihebohkan dengan ulah seorang pramugari British Airways yang menjual layanan seks di penerbangan. Si pramugari bahkan "mengiklankan" layanannya itu di media sosial yang kemudian menjadi viral.

Tindakan itu memicu pihak maskapai meluncurkan penyelidikan. Setelah viral, si pramugari menghapus semua akun media sosialnya. (Baca: Ilmuwan Nuklirnya Dibunuh, Iran Didesak Serang Haifa Israel )

Dalam iklan layanan seksnya, pramugari British Airways—maskapai yang berbasis di Inggris —membualakan menyebabkan turbulensi parah dengan layanannya. Dia, yang juga menjual celana dalamnya secara online, memikat klien dengan mengambil foto cabul saat mengudara dengan seragamnya.

Salah satu foto di Facebook memperlihatkan dirinya memasang roknya di dapur di dekat penumpang yang tidak sadar.

Foto lainnya di toilet kabin menunjukkan dia hanya mengenakan celana ketat di bawah seragam British Airways-nya, dengan tulisan berbunyi; "Tidak boleh memakai celana dalam pada hari Minggu."

Tapi, akun Instagram, Twitter, dan OnlyFans asli pramugari tersebut telah dihapus setelah wawancaranya dengan The Sun menjadi viral. (Baca juga: Perempuan Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19 )

Di beberapa foto yang diunggah ke media sosial, calon penumpang juga disuguhi jepretan kakinya yang terhampar di kabin pesawat.

Ditanya tentang pekerjaan ekstra selama investigasi The Sun, pramugari itu mengaku sebagai anggota kru British Airways yang berbasis di Heathrow.

Dia menagih penumpang ÂŁ25 untuk sepasang celana dalamnya, tetapi biaya naik tajam untuk layanan one-to-one.

"Anda harus membayar biaya jaminan sebesar £50 untuk bertemu. Harga bervariasi tergantung pada pertemuan yang diminta—tidak ada negosiasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)