AS Keluar dari Perjanjian Open Skies dan Salahkan Rusia
loading...
A
A
A
"Situasi itu tidak dapat diterima," kata kementerian tersebut, seperti dikutip Russia Today, Senin (23/11/2020).
Terkait keputusan AS menarik diri dari Perjanjian Open Skies, Rusia meminta jaminan semua negara penandatangan untuk tidak menyerahkan foto udaranya kepada Washington.
"Moskow akan mencari jaminan tegas bahwa negara-negara yang tersisa dalam perjanjian itu akan memenuhi kewajiban mereka, pertama, untuk memastikan tidak ada hambatan untuk mengamati wilayah mereka dan, kedua, untuk memastikan bahwa foto-foto dari penerbangan pengintaian tidak ditransfer ke negara ketiga yang tidak menandatangani kesepakatan," lanjut Kementerian Luar Negeri Rusia.
Open Skies adalah perjanjian internasional terbaru AS "khianati" karena ketegangan dengan Rusia. Tahun lalu, Gedung Putih Trump keluar dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) era Presiden Ronald Reagan yang telah melarang sejumlah senjata yang sangat merusak dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 km. Saat itu, Washington juga menuduh Rusia melanggar ketentuan pakta, sedangkan Moskow membantah keras tuduhan tersebut.
Terkait keputusan AS menarik diri dari Perjanjian Open Skies, Rusia meminta jaminan semua negara penandatangan untuk tidak menyerahkan foto udaranya kepada Washington.
"Moskow akan mencari jaminan tegas bahwa negara-negara yang tersisa dalam perjanjian itu akan memenuhi kewajiban mereka, pertama, untuk memastikan tidak ada hambatan untuk mengamati wilayah mereka dan, kedua, untuk memastikan bahwa foto-foto dari penerbangan pengintaian tidak ditransfer ke negara ketiga yang tidak menandatangani kesepakatan," lanjut Kementerian Luar Negeri Rusia.
Open Skies adalah perjanjian internasional terbaru AS "khianati" karena ketegangan dengan Rusia. Tahun lalu, Gedung Putih Trump keluar dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) era Presiden Ronald Reagan yang telah melarang sejumlah senjata yang sangat merusak dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 km. Saat itu, Washington juga menuduh Rusia melanggar ketentuan pakta, sedangkan Moskow membantah keras tuduhan tersebut.
(min)