Demo Penangkapan Capres Uganda Tewaskan 37 Orang, Situasi Mirip Perang

Sabtu, 21 November 2020 - 00:00 WIB
loading...
Demo Penangkapan Capres...
Demo menuntut pembebasan calon presiden Bobi Wine berujung rusuh di Kampala, Uganda. Foto/REUTERS
A A A
KAMPALA - Jumlah orang yang tewas dalam protes atas penangkapan calon presiden (capres) Uganda , Bobi Wine, telah meningkat menjadi 37 orang. Militer turun tangan dengan alasan situasi yang terjadi sudah mirip perang dan polisi tidak bisa mengatasinya sendiri.

Wine—seorang bintang pop bernama asli Robert Kyagulanyi—ditangkap dan ditahan polisi pada Rabu di kota timur Luuka setelah dituduh melanggar langkah-langkah anti-virus corona baru dengan mengadakan pawaimassal.

Para pemuda membakar ban dan memblokir jalan-jalan di Ibu Kota Uganda; Kampala, dan di daerah lain, menuntut pembebasan Wine. (Baca: 37 Demonstran Uganda Tewas setelah Calon Presiden Wine Ditangkap )

Polisi dan tentara telah menggunakan peluru tajam, meriam air, dan gas air mata untuk membubarkan protes. Pasukan terlihat membawa senapan serbu AK-47.

Para pengunjuk rasa dituduh merusak kendaraan, menjarah properti, dan melempar batu ke petugas keamanan dalam kerusuhan terburuk di Uganda dalam satu dekade.

Juru bicara Kepolisian Metropolitan Kampala Patrick Onyango mengatakan jumlah korban tewas tercatat 37 orang dan kemungkinan akan meningkat. Menurutnya, sekitar 350 orang telah ditangkap dan ditahan di kota itu.

Juru bicara militer Brigadir Flavia Byekwaso mengatakan militer terlibat karena itu adalah "situasi seperti perang" yang tidak bisa ditangani polisi sendiri.

"Anda bisa lihat apa yang terjadi—orang dilempari batu, orang dibunuh, kendaraan dirusak, ban di mana-mana," katanya, seperti dikutip Sky News, Jumat (20/11/2020). (Baca juga: Calon Presiden Ditangkap, Bentrokan Dahsyat Pecah di Uganda )

"Hal-hal ini terjadi secara spontan di semua jalan, jadi polisi tidak dapat menangani situasi seperti itu."

Lebih dari 24 jam setelah penangkapan brutal dan penahanannya di Nalufenya, Bobi Wine ditolak aksesnya ke pengacaranya dan tim medisnya.

Wine berkampanye untuk menggulingkan Presiden Yoweri Museveni—yang telah menjabat selama 34 tahun— dalam pemilu bulan Januari. Museveni, 76, sedang mencoba berkuasa untuk periode keenam.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
Gawat, Trump Bakal Gunakan...
Gawat, Trump Bakal Gunakan Opsi Militer untuk Rebut Terusan Panama
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Putri KW Kalah dari An Se Young, Indonesia Tertinggal dari Korea 1-2
Update Banjir Jakarta,...
Update Banjir Jakarta, 2 RT dan 1 Ruas Jalan di Cilandak Jaksel Masih Terendam Banjir
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
43 menit yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
5 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
6 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
7 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
8 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
9 jam yang lalu
Infografis
Korea Utara Pamerkan...
Korea Utara Pamerkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved