Badai Iota Terjang Amerika Tengah, Rusak Rumah dan Picu Banjir

Rabu, 18 November 2020 - 03:03 WIB
loading...
Badai Iota Terjang Amerika...
Tentara menggendong bayi saat evakuasi warga menjelang badai Iota di Honduras. Foto/REUTERS
A A A
PUERTO CABEZAS - Badai Iota menerjang wilayah timur laut Nikaragua dan menewaskan dua orang pada Selasa (17/11). Badai meniup atap-atap rumah ke jalanan, merobohkan tiang listrik dan pohon, dan membuat sungai meluap akibat hujan deras.

Sebagai badai terkuat yang pernah tercatat di Nikaragua, Iota menerjang pada Senin malam, dengan kecepatan angin hampir 249 km per jam. Itu adalah badai kedua yang melanda Amerika Tengah bulan ini.

“Pada pukul 9 pagi, kecepatan angin turun menjadi 121 km per jam saat Iota bergerak ke pedalaman menuju selatan Honduras,” ungkap pernyataan Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC).

Pelabuhan Puerto Cabezas, yang sebagian masih tergenang air dan dipenuhi puing-puing akibat kehancuran yang disebabkan Badai Eta dua pekan lalu, kembali menanggung dampak badai Iota. Penduduk yang ketakutan berkerumun di tempat penampungan, mengkhawatirkan hidup mereka. (Baca Juga: Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih saat Trump Halangi Transisi)

“Kita bisa mati,” ungkap salah satu pengungsi, Inocencia Smith. "Tidak ada yang bisa dimakan sama sekali," tambah dia. (Lihat Infografis: Aplikasi MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS)

Menurut dia, lahan pertanian di daerah itu dihancurkan badai Eta, yang menewaskan puluhan orang di wilayah itu. (Lihat Video: Terkait Kerumunan FPI, Anies Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 33 Pertanyaan)

Angin kencang merusak atap rumah sakit darurat. “Pasien dalam perawatan intensif dan lainnya dievakuasi, termasuk dua wanita yang melahirkan saat hujan deras pada Senin,” ungkap Wakil Presiden Rosario Murillo saat konferensi pers.



Guillermo Gonzalez, kepala badan penanggulangan bencana Nikaragua (SINAPRED), mengatakan laporan pertama dari wilayah tersebut mengindikasikan telah terjadi kerusakan pada rumah dan atap, tiang listrik yang roboh dan sungai yang meluap. “Tidak ada kematian yang dilaporkan,” papar dia.

Tidak seperti negara tetangga, pemerintah Nikaragua tidak mencatat kematian akibat Eta. Meski demikian, media lokal melaporkan ada dua orang tewas akibat badai Eta.

Iota lewat di dekat Providencia, salah satu gugusan pulau di provinsi Karibia, Kolombia, San Andres. Otoritas lokal melaporkan ada satu orang meninggal akibat badai di sana.

"Kami menghadapi situasi kritis di Providencia. Banyak orang telah kehilangan segalanya. Sebanyak 98% infrastruktur pulau itu mungkin hancur," ungkap Presiden Kolombia Ivan Duque pada radio lokal pada Selasa pagi.

Pemerintah Panama mengatakan seseorang telah meninggal di wilayah barat Ngabe-Bugle karena kondisi yang disebabkan badai.

Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan Iota berisiko menyebabkan bencana di beberapa bagian Amerika Tengah saat beberapa orang berkemah sejak badai Eta menerjang.

"Kami sangat prihatin tentang potensi tanah longsor yang mematikan di daerah ini karena tanahnya sudah benar-benar jenuh," ujar juru bicara IFRC Matthew Cochrane dalam jumpa pers di Jenewa.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Heboh, Jaksa Putar Video...
Heboh, Jaksa Putar Video Wanita Telanjang dalam Sidang Eks Presiden Kolombia
Kolombia Menyerah kepada...
Kolombia Menyerah kepada Donald Trump
AS Siaga Penuh karena...
AS Siaga Penuh karena Hadapi Badai Musim Dingin Paling Buruk
2 Kapal Tanker Rusia...
2 Kapal Tanker Rusia Tenggelam Dihantam Badai Dahsyat, Salah Satunya Terbelah Dua
Mengapa Kolombia Lebih...
Mengapa Kolombia Lebih Arab daripada Negara-negara Timur Tengah?
Nikaragua Putus Hubungan...
Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel, Berikut 3 Alasannya
Sebut Israel Fasis,...
Sebut Israel Fasis, Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Rezim Zionis
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
3 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
6 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
7 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
8 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
9 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
10 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved