Diseleksi Ketat, China Larang Publikasi Penelitian Asal Virus Corona

Kamis, 16 April 2020 - 10:44 WIB
loading...
A A A
Pengumuman tentang peraturan tersebut pertama kali dipublikasikan pada akhir pekan lalu di situs web Fudan University, Shanghai, salah satu universitas terkemuka di China. Kementerian Pendidikan juga membenarkan informasi itu.

"Jurnal seperti ini tidak seharusnya dipublikasikan karena merupakan dokumen internal," kata staf Kementerian Pendidikan yang juga tidak ingin disebutkan namanya. Beberapa jam kemudian, situs web Fudan University mati. Begitu pun dengan situs The China University of Geoscience.

Para peneliti di China mengatakan imbauan itu sudah ada sejak beberapa hari yang lalu. Namun, hanya jurnal tentang Covid-19 yang memerlukan pemeriksaan ketat, sedangkan hasil penelitian lainnya dibiarkan bebas seperti sebelumnya. Namun, ahli pernapasan David Hui Shu-cheong dari University of Hong Kong mengaku tidak menerima desakan apa pun dari Pemerintah Pusat China.

Padahal, dia bersama koleganya dari daratan utama China juga meneliti Covid-19 dan memublikasikannya pada Februari. "Prosesnya sangat sederhana. Saya telah memeriksanya sendiri sebelum dikirim ke New England Journal of Medicine (NEJM). Saya tidak mendapat larangan apa pun. Saya tak tahu, mungkin penelitian yang lain isinya terlalu sensitif," kata Hui. (Muh Shamil)
(yuds)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)