Putin Dilaporkan Akan Mundur, Muncul Spekulasi Menderita Parkinson

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan mengundurkan diri tahun depan di tengah spekulasi yang beredar di negara itu bahwa sang presiden diduga menderita penyakit Parkinson.

Laporan rencana mundurnya orang nomor satu Rusia itu diterbitkan media Inggris, The Sun, pada hari Kamis.

Pakar politik Moskow, Valery Solovei, memberi tahu The Sun bahwa kekasih Putin; Alina Kabaeva, dan kedua putri Putin telah mendesak presiden Rusia itu untuk lengser. (Baca: Viral Video TV China Tampilkan Gambar Nabi Muhammad, Begini Faktanya )

"Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana pengunduran dirinya pada Januari," kata Solovei kepada media Inggris tersebut.

Solovei juga menyatakan bahwa Putin diduga menderita Parkinson karena presiden baru-baru ini terlihat menunjukkan gejala penyakit tersebut.

Menurut rekaman video yang ditinjau pengamat, Putin baru-baru ini tampak kesakitan sambil terus-menerus menggeser kakinya.

Rekaman video yang diulas The Sun tersebut juga menunjukkan jari-jarinya bergerak-gerak saat dia memegang cangkir yang diduga berisi obat. (Baca juga: Panik dengan Hasil Pilpres, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )

Laporan soal klaim bahwa Putin akan mundur muncul ketika anggota parlemen Rusia sedang mempertimbangkan undang-undang yang diusulkan oleh putin yang akan memberikan kekebalan seumur hidup kepada mantan presiden dari tuntutan pidana.

Putin belum berkomentar atas laporan yang menyebut dia akan mengundurkan diri tahun depan. Sedangkan pihak Kremlin menegaskan bahwa spekulasi perihal presiden Putin menderita Parkinson tidak benar.