YouTube Hapus Video Hoaks Hasil Pilpres AS

Rabu, 04 November 2020 - 09:25 WIB
loading...
YouTube Hapus Video Hoaks Hasil Pilpres AS
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Hasil perhitungan Pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) menjadi yang paling banyak dicari masyarakat dunia ketika negara adidaya itu menggelar pilpres. Hal ini membuat sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mendulang keuntungan dengan cara yang tidak benar.

Seperti yang dilakukan sejumlah akun di Youtube , yang mengunggah hoaks hasil perhitungan suara pilpres AS. Beruntung, YouTube bertindak cepat dengan menghapus akun-akun penyebar hoaks tersebut.

(Baca: Hari Ini Pilpres AS Trump vs Biden, Berikut Hasil Sementara )

“Kami telah menetapkan kebijakan yang melarang spam, praktik penipuan dan scam. Kami terus waspada terkait konten menjelang pemilu dan pasca-pemilu,” sebut pernyataan YouTube kepada Business Insider.

Menurut laporan Business Insider, pada Selasa (3/11) sore, delapan dari 20 video teratas yang muncul jika seseorang menelusuri kata “hasil pemilihan langsung presiden 2020” mengandung hoaks. Salah satu akun bahkan memiliki 1 juta pelanggan dan 4 lainnya telah diverifikasi.


Sebelumnya, lebih dari satu video memiliki iklan, yang menunjukkan bahwa pemegang akun menghasilkan uang dari informasi yang salah. Mulai Selasa sore, video dan saluran yang menyesatkan telah dihapus dari hasil pencarian teratas. YouTube memberi tahu Business Insider bahwa mereka menghapus streaming langsung yang melanggar pedoman komunitasnya.

(Baca: Arkansas Dikuasai Trump, Total Lima Negara Bagian Dimenangkannya )

Hingga kini, perhitungan hasil pilpres AS masih terus berlangsung. Perolehan suara Donald Trump dan Joe Biden masing-masing mendominasi beberapa negara bagian. Trump merupakan calon presiden (capres) petahana Partai Republik dan Joe Biden merupakan capres Partai Demokrat.

Ada dua capres lain, yakni Jo Jorgensen dari Partai Libertarian dan Howie Hawkins dari Partai Hijau. Namun, perolehan suara Jorgensen dan Hawkins jauh lebih sedikit dibanding Trump dan Biden.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)