Hasil Pemilu Presiden AS akan Diumumkan Lebih Lama?
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Saat semakin banyak pemilih mengirimkan suaranya melalui surat, pemenang pemilu presiden Amerika Serikat (AS) mungkin belum diketahui pada malam Hari Pemilu seperti biasanya.
“Hampir 60 juta orang telah memilih surat suara yang memiliki proses penghitungan lebih lama daripada pemungutan suara secara langsung,” ungkap data Proyek Pemilu AS, dilansir Anadolu.
Para pendukung Partai Demokrat terus menjadi bagian terbesar dari mereka yang telah memberikan suara.
Hasil awal mungkin menyesatkan karena setiap negara bagian memiliki peraturan dan tenggat waktu yang berbeda untuk proses penghitungan. Juga, margin bisa bergeser antara Partai Republik dan Demokrat karena suara mana yang akan dihitung pertama. (Baca Juga: Konjen RI di New York Imbau WNI Waspada Antisipasi Dampak Pemilu AS)
Negara-negara bagian mungkin mengunggulkan kandidat Demokrat Joe Biden jika surat suara yang masuk, dihitung terlebih dulu. Tetapi jika suara yang langsung diberikan pada Hari Pemilu yang dihitung pertama, Presiden Donald Trump dapat memimpin proses penghitungan. (Lihat Infografis: Lebih Difavoritkan Dunia, Berikut Profil Joe Biden)
“Hasil yang hampir lengkap dari Florida akan diterima dalam beberapa jam. Arizona dan North Carolina juga diharapkan melaporkan sebagian besar surat suara mereka dengan sangat cepat,” ungkap proyeksi fivethirtyeight.com. (Lihat Video: Debat Calon Presiden AS, Trump vs Biden Panas Sejak Awal)
Penghitungan di Georgia dan Texas dapat berlangsung hingga Rabu atau Kamis, meskipun sebagian besar penghitungan dilakukan pada 3 November. Namun, Michigan dan Pennsylvania kemungkinan akan memakan waktu hingga akhir pekan.
Jika hasilnya terlalu tipis selisihnya, bahkan negara bagian yang melakukan penghitungan tercepat mungkin tidak mengumumkan pemenang selama berhari-hari setelah pemilu.
“Sekitar 16 negara bagian diperkirakan menghitung hampir semua suara pada malam pemilu. Adapun 23 negara bagian paling banyak tetapi tidak semua, dan 11 negara bagian hanya dapat menghitung sebagian dari suara tersebut,” ungkap proyeksi tersebut.
Lebih dari 94 juta orang Amerika telah memberikan suara lebih awal menjelang Hari Pemilu. Demokrat mewakili 45,5% suara, sedangkan Partai Republik 30,4%.
“Lonjakan jumlah pemilih yang mengikuti pemungutan suara awal telah melampaui jumlah pada 2016, ketika sekitar 58 juta orang memberikan suara lebih awal,” papar laporan beberapa media.
Para pemilih semakin beralih ke pemungutan suara melalui surat dan pemungutan suara awal di tempat pemungutan suara tahun ini, di tengah pandemi virus corona.
Trump menuduh pemungutan suara melalui surat lebih rentan terhadap penipuan tetapi tak memberikan bukti atas tuduhan itu.
Demokrat mendorong pemilih menggunakan surat sebagai cara yang aman untuk mengikuti pemilu di tengah pandemi.
Saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 9,2 juta orang di AS dan menewaskan hampir 231.000 orang.
“Hampir 60 juta orang telah memilih surat suara yang memiliki proses penghitungan lebih lama daripada pemungutan suara secara langsung,” ungkap data Proyek Pemilu AS, dilansir Anadolu.
Para pendukung Partai Demokrat terus menjadi bagian terbesar dari mereka yang telah memberikan suara.
Hasil awal mungkin menyesatkan karena setiap negara bagian memiliki peraturan dan tenggat waktu yang berbeda untuk proses penghitungan. Juga, margin bisa bergeser antara Partai Republik dan Demokrat karena suara mana yang akan dihitung pertama. (Baca Juga: Konjen RI di New York Imbau WNI Waspada Antisipasi Dampak Pemilu AS)
Negara-negara bagian mungkin mengunggulkan kandidat Demokrat Joe Biden jika surat suara yang masuk, dihitung terlebih dulu. Tetapi jika suara yang langsung diberikan pada Hari Pemilu yang dihitung pertama, Presiden Donald Trump dapat memimpin proses penghitungan. (Lihat Infografis: Lebih Difavoritkan Dunia, Berikut Profil Joe Biden)
“Hasil yang hampir lengkap dari Florida akan diterima dalam beberapa jam. Arizona dan North Carolina juga diharapkan melaporkan sebagian besar surat suara mereka dengan sangat cepat,” ungkap proyeksi fivethirtyeight.com. (Lihat Video: Debat Calon Presiden AS, Trump vs Biden Panas Sejak Awal)
Penghitungan di Georgia dan Texas dapat berlangsung hingga Rabu atau Kamis, meskipun sebagian besar penghitungan dilakukan pada 3 November. Namun, Michigan dan Pennsylvania kemungkinan akan memakan waktu hingga akhir pekan.
Jika hasilnya terlalu tipis selisihnya, bahkan negara bagian yang melakukan penghitungan tercepat mungkin tidak mengumumkan pemenang selama berhari-hari setelah pemilu.
“Sekitar 16 negara bagian diperkirakan menghitung hampir semua suara pada malam pemilu. Adapun 23 negara bagian paling banyak tetapi tidak semua, dan 11 negara bagian hanya dapat menghitung sebagian dari suara tersebut,” ungkap proyeksi tersebut.
Lebih dari 94 juta orang Amerika telah memberikan suara lebih awal menjelang Hari Pemilu. Demokrat mewakili 45,5% suara, sedangkan Partai Republik 30,4%.
“Lonjakan jumlah pemilih yang mengikuti pemungutan suara awal telah melampaui jumlah pada 2016, ketika sekitar 58 juta orang memberikan suara lebih awal,” papar laporan beberapa media.
Para pemilih semakin beralih ke pemungutan suara melalui surat dan pemungutan suara awal di tempat pemungutan suara tahun ini, di tengah pandemi virus corona.
Trump menuduh pemungutan suara melalui surat lebih rentan terhadap penipuan tetapi tak memberikan bukti atas tuduhan itu.
Demokrat mendorong pemilih menggunakan surat sebagai cara yang aman untuk mengikuti pemilu di tengah pandemi.
Saat ini virus corona telah menginfeksi lebih dari 9,2 juta orang di AS dan menewaskan hampir 231.000 orang.
(sya)