Australia Akhiri Sebagian Besar Pembatasan Covid-19 pada Juli

Jum'at, 08 Mei 2020 - 17:00 WIB
loading...
Australia Akhiri Sebagian...
Kata Love Syd terbaca di kamar-kamar Hotel Shangri-La di Sydney, Australia, 7 Mei. Foto/ REUTERS/Loren Elliott
A A A
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyatakan pemerintah akan melonggarkan pembatasan sosial dalam proses tiga tahap.

Pemerintah ingin mencabut sebagian besar pembatasan pada Juli dan membuat hampir 1 juta orang kembali bekerja di tengah turunnya kasus virus corona.

Australia pada Maret menerapkan pembatasan social distancing yang ketat dan menutup perbatasannya. Semua dilakukan untuk menurunkan jumlah infeksi baru Covid-19.

Dengan jumlah infeksi baru kurang dari 20 setiap hari, Morrison menyatakan semua negara bagian di Australia menyepakati rencana mencabut sebagian besar pembatasan.

“Anda dapat tinggal di bawah selimut selamanya. Anda tidak akan pernah menghadapi bahaya apa pun. Tapi kita harus keluar dari bawah selimut pada suatu saat,” ungkap Morrison

Morrison menyatakan tergantung pada berbagai negara bagian dan wilayah Australia untuk memutuskan kapan mulai menerapkan setiap tahap. Setiap tahap akan dipisahkan dengan transisi empat pekan.

Beberapa negara bagian, termasuk Queensland dan South Australia menyatakan mereka akan melonggarkan pembatasan mulai Senin (11/5).

Morrison juga memperingatkan negara itu masih dapat mengalami wabah itu lebih lama.

Australia memiliki sekitar 7.000 kasus terkonfirmasi dan 800 orang masih sakit dengan virus itu. Hampir 100 orang telah meninggal dunia.

Berdasarkan rencana tahap pertama, restoran dan cafe boleh dibuka lagi tapi maksimal hanya 10 orang di dalamnya. Saat ini restoran dan cafe hanya diizinkan melayani pembelian dibawa pulang. (Baca Juga: Abu Nawas: Cinta itu Buta, Maka Perlu Diobati Kebutaannya)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Maxime dan Luna Maya...
Maxime dan Luna Maya Resmi Menikah, Ini Rincian Mas Kawinnya
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Tangkal Abrasi, PHE...
Tangkal Abrasi, PHE OSES Tanam 20.000 Mangrove di Lampung Timur
Berita Terkini
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Infografis
3 Negara yang Dilanda...
3 Negara yang Dilanda Demo Besar pada Pertengahan 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved