Alasan Keamanan, Koran Denmark Tolak Terbitkan Kartun Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 07:20 WIB
loading...
Alasan Keamanan, Koran...
Kantor redaksi koran Denmark, Jyllands-Posten (kiri) dan seorang pria membaca majalah satire Prancis, Charlie Hebdo. Foto/REUTERS/Scanpix/Martin Sylvest Andersen/Eric Gaillard
A A A
COPENHAGEN - Sebuah koran Denmark, yang pertama kali menerbitkan kartun atau karikatur Nabi Muhammad SAW pada tahun 2005, menolak untuk mencetak karikatur Nabi SAW. Masalah keamanan menjadi alasan utama.

Koran Jyllands-Posten sejatinya menjadi surat kabar yang memulai debat atas kritik terhadap Islam. Namun, koran itu mengatakan tidak akan mencetak kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari kampanye periklanan politik. (Baca: Guru Belgia Diskors karena Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad SAW )

Pemimpin redaksinya, Jacob Nybroe, mengatakan bahwa korannya tidak akan berpartisipasi dalam kampanye iklan yang diluncurkan oleh partai politik Denmark, New Right, yang akan menampilkan karikatur Nabi Muhammad sebagai cara untuk menunjukkan dukungan untuk para korban kekerasan ekstremis Islam dan menjelaskan bahwa Denmark tidak akan tunduk saat diancam dengan kekerasan, pembunuhan, dan teror.

Iklan tersebut, yang bekerja sama dengan majalah satire Prancis; Charlie Hebdo , akan menyertakan kartun yang digunakan oleh guru sekolah Prancis , Samuel Paty, dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara dan berekspresi. Seorang pengungsi Chechnya yang radikal memenggal kepala Paty pada 16 Oktober lalu sebagai pembalasan atas pelajaran tersebut. (Baca: Partai Sayap Kanan Denmark Galang Dana Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad )

Nybroe mengatakan kepada media Denmark bahwa dia bersimpati dengan "deklarasi solidaritas" dari partai sayap kanan. Namun, korannya tidak dapat mencetak iklan tersebut, setelah pihak berwenang menggagalkan empat serangan terpisah yang direncanakan terhadap organisasi medianya.

Staf koran juga menjadi sasaran di masa lalu. Kartunis yang berkontribusi, Kurt Westergaard, selamat dari serangan tahun 2010 ketika seorang pria bersenjata masuk ke rumahnya.

“Keamanan bagi kami sayangnya bukan pertimbangan teoretis, moral, atau politik,” kata Nybroe dalam email kepada Journalisten yang dilansir Sabtu (31/10/2020). (Baca: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )

Dia berargumen bahwa korannya harus beroperasi di tempat terbuka dan oleh karena itu tidak mampu mengambil risiko yang tidak perlu yang akan menempatkan stafnya dalam bahaya langsung.

"Saya berharap itu berbeda, bahwa kita dapat mengekspresikan diri kita dengan bebas, seperti yang kita lakukan dalam semua hal lainnya. Tapi kekerasan berhasil," ujarnya.

“Hanya dalam satu keadaan kami menunjukkan kehati-hatian, yakni, pada kenyataannya, sensor yang dilakukan pada kami dengan ancaman: kami jangan menunjukkan gambar Nabi Muhammad," ujar Nybroe. (Baca juga: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Cabul Erdogan )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Denmark dan Greenland...
Denmark dan Greenland Bentuk Front Perlawanan untuk Melawan AS
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Rumor Rusia Ingin Tempatkan...
Rumor Rusia Ingin Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie
Rekomendasi
Kate Middleton Kembali...
Kate Middleton Kembali Hubungi Pangeran Harry, Ajak Akhiri Perseteruan Keluarga Kerajaan
Evandra Florasta Janji...
Evandra Florasta Janji Berikan Segalanya di Piala Dunia U-17 2025!
Ditetapkan Tersangka...
Ditetapkan Tersangka Korupsi Bank, 2 Direktur PT PAL Ditahan Kejati Jambi
Berita Terkini
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
9 menit yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
40 menit yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
2 jam yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
3 jam yang lalu
3 Fakta Arab Saudi Bakal...
3 Fakta Arab Saudi Bakal Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
3 jam yang lalu
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved