Gulingkan Maduro, Oposisi Venezuela Minta Bantuan Perusahaan Keamanan AS

Jum'at, 08 Mei 2020 - 11:05 WIB
loading...
A A A
Dua partai oposisi utama, Keadilan Pertama dan Kehendak Rakyat - yang berafiliasi dengan Guaido - pada hari Kamis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekuatan demokrasi tidak mempromosikan atau membiayai gerilyawan, pecahnya kekerasan atau kelompok paramiliter. Mereka mengulangi seruan untuk pemerintahan transisi.

Logo enam partai lain, termasuk Aksi Demokratik dan Era Baru, yang memiliki perwakilan signifikan di Majelis Nasional, juga muncul di dokumen.

Pemerintah Venezuela minggu ini menangkap lebih dari selusin orang, termasuk warga Amerika Serikat (AS) yang bekerja untuk perusahaan keamanan itu, Silvercorp USA. Dua warga AS yang ditangkap itu kemudian muncul di stasiun televisi Venezuela, mengatakan mereka telah ditugaskan oleh Silvercorp untuk mengambil kendali bandara di Caracas untuk menerbangkan Maduro.

Pada hari Kamis, televisi pemerintah menayangkan video dengan American Airan Berry yang ditangkap, yang mengatakan tujuan misi adalah untuk mengendalikan target spesifik seperti layanan intelijen Sebin dan kelompok intelijen militer DGCIM dan untuk "mendapatkan" Maduro.

Ditanya tentang dokumen yang dilaporkan dan kemunculan Berrydi stasiun televisi Venezuela, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Ada kampanye disinformasi besar yang sedang dilakukan oleh rezim Maduro, sehingga sulit untuk memisahkan fakta dari propaganda."

Maduro sendiri dalam sebuah wawancara mengatakan saluran komunikasi informal antara Caracas dan Washington telah mati sejak serangan yang gagal.

"Selalu ada hubungan, sejak hubungan dengan mereka terputus pada 3 Mei," kata Maduro dalam wawancara di jaringan televisi Telesur.

"Mereka bisu. Diam total," imbuhnya.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)