Iran Sukses Luncurkan Sistem Pertahanan Rudal Buatan Sendiri
loading...
Iran sukses meluncurkan sistem pertahan rudal buatan sendiri Bavar-373. Foto/The Aviation Geek Club
A
A
A
TEHERAN - Iran berhasil meluncurkan sistem pertahanan rudal Bavar-373 yang menghancurkan target jarak jauh untuk pertama kalinya. Peluncuran itu dilakukan selama latihan pertahanan udara Defenders of Velayat Skies 99.
"Dalam konteks penerapan fase manuver ini, dan setelah serangan yang dilakukan oleh pesawat strategis dan jarak jauh terhadap target yang telah ditentukan, sistem rudal Bavar-373 mendeteksi dan mengidentifikasi target dengan radar cross section sangat rendah, untuk berhasil menghancurkannya dari jarak jauh, untuk pertama kalinya dalam kerangka mekanisme pertahanan udara yang komprehensif," bunyi laporan situs tentara Iran seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (23/10/2020).
Dalam pernyataannya, juru bicara latihan pertahanan udara bersama, Brigadir Jenderal Abbas Farajpour, menilai bahwa: "Keberhasilan yang kami raih telah memungkinkan negara ini menduduki peringkat elit dunia dalam bidang ini."
"Tentu saja, kami tidak akan berhenti di level ini, dan kami selalu bekerja untuk meningkatkan sistem dan peralatan pertahanan kami untuk melindungi langit negara," imbuhnya.
Ini adalah pertama kalinya Iran meluncurkan sistem pertahanan strategis Bavar-373 yang dikembangkan sendiri selama manuver pertahanan udara. Sistem pertahanan ini sendiri diluncurkan tahun lalu. (Lihat video: Ternyata, Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Masih Kerabat Jokowi )
Sistem pertahanan ini dibuat oleh para ahli di industri pertahanan dan angkatan pertahanan udara Iran.
Iran menggelar latihan perang besar-besaran untuk menunjukkan kemampuan mereka melindung wilayah udaranya. Latihan ini melibatkan elemen militer konvensional serta pasukan elit Garda Revolusi. Kedua pasukan bersiap untuk bertahan dari simulasi serangan udara di area yang lebih dari setengah luas negara.(Baca juga: Armenia-Azerbaijan Berperang, Iran Gelar Latihan Pertahanan Udara )
Latihan ini dilakukan ketika konflik bersenjata yang melibatkan Armenia dan Azerbaijan pecah di Nagorno Karabakh. Konflik kedua negara bertetangga itu terkadang meluas ke perbatasan barat laut Iran.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa konflik di Nagorno Karabkah bisa memicu konflik regional karena menyebar melintasi perbatasan dan menarik kekuatan asing. Perang dua negara bertetangga itu bahkan mengancam keamanan Iran sendiri. (Baca juga: Iran Peringatkan Konflik Armenia-Azerbaijan Bisa Berubah Jadi Perang Regional )
"Dalam konteks penerapan fase manuver ini, dan setelah serangan yang dilakukan oleh pesawat strategis dan jarak jauh terhadap target yang telah ditentukan, sistem rudal Bavar-373 mendeteksi dan mengidentifikasi target dengan radar cross section sangat rendah, untuk berhasil menghancurkannya dari jarak jauh, untuk pertama kalinya dalam kerangka mekanisme pertahanan udara yang komprehensif," bunyi laporan situs tentara Iran seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (23/10/2020).
Dalam pernyataannya, juru bicara latihan pertahanan udara bersama, Brigadir Jenderal Abbas Farajpour, menilai bahwa: "Keberhasilan yang kami raih telah memungkinkan negara ini menduduki peringkat elit dunia dalam bidang ini."
"Tentu saja, kami tidak akan berhenti di level ini, dan kami selalu bekerja untuk meningkatkan sistem dan peralatan pertahanan kami untuk melindungi langit negara," imbuhnya.
Ini adalah pertama kalinya Iran meluncurkan sistem pertahanan strategis Bavar-373 yang dikembangkan sendiri selama manuver pertahanan udara. Sistem pertahanan ini sendiri diluncurkan tahun lalu. (Lihat video: Ternyata, Wanita yang Tewas di Dalam Mobil Masih Kerabat Jokowi )
Sistem pertahanan ini dibuat oleh para ahli di industri pertahanan dan angkatan pertahanan udara Iran.
Iran menggelar latihan perang besar-besaran untuk menunjukkan kemampuan mereka melindung wilayah udaranya. Latihan ini melibatkan elemen militer konvensional serta pasukan elit Garda Revolusi. Kedua pasukan bersiap untuk bertahan dari simulasi serangan udara di area yang lebih dari setengah luas negara.(Baca juga: Armenia-Azerbaijan Berperang, Iran Gelar Latihan Pertahanan Udara )
Latihan ini dilakukan ketika konflik bersenjata yang melibatkan Armenia dan Azerbaijan pecah di Nagorno Karabakh. Konflik kedua negara bertetangga itu terkadang meluas ke perbatasan barat laut Iran.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa konflik di Nagorno Karabkah bisa memicu konflik regional karena menyebar melintasi perbatasan dan menarik kekuatan asing. Perang dua negara bertetangga itu bahkan mengancam keamanan Iran sendiri. (Baca juga: Iran Peringatkan Konflik Armenia-Azerbaijan Bisa Berubah Jadi Perang Regional )
(ber)
Lihat Juga :
