Gantz Ancam Gulingkan Perdana Menteri Israel Netanyahu
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Ketua Partai Biru dan Putih Benny Gantz memperingatkan awal pekan ini bahwa dia berpikir untuk menggulingkan pemerintahan koalisi yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Peringatan Gantz itu dilaporkan oleh harian Times of Israel. Gantz mengancam jika disfungsi pemerintahan koalisi berlanjut dan anggaran untuk 2021 tidak disetujui, dia mungkinn memutuskan menggulingkan pemerintahan.
“Beberapa pekan mendatang akan memberi tanda pada saya jika ada niat untuk bekerja bagi rakyat. Jika ini tidak terjadi, jika pemerintah tidak berfungsi, saya akan tak punya pilihan untuk memikirkan beberapa langkah ke depan,” ujar Gantz pada televisi Israel, Channel 12.
Gantz disebut sebagai alternatif PM yang dapat menggantikan Netanyahu. Meski demikian Gantz tidak memberi rincian tentang kemungkinan pilihan yang akan diambil. Namun surat kabar Israel menyatakan akan ada pemilu baru jika pemerintahan saat ini jatuh.
“Apa yang kami temukan adalah pemerintah tidak berfungsi. Kami berjuang dari dalam dan akan terus berjuang agar pemerintah berfungsi,” kata Gantz. (Baca Juga: UEA Buat Permintaan Resmi untuk Buka Kedubes di Israel)
Dia juga dilaporkan mengatakan bahwa prioritas negara harus menggantikan Netanyahu atau Partai Likud. (Lihat Infografis: Jepang Komitmen Mendukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia)
Perlu dicatat bahwa jajak pendapat baru-baru ini di Israel telah mengungkapkan peningkatan tajam popularitas Yamina yang dipimpin Naftali Bennett, dibandingkan Likud yang dipimpin Netanyahu, yang berarti Bennett akan dapat membentuk pemerintahan koalisi baru tanpa Likud. (Lihat Video: Berdesakan, Pencairan Bantuan Bagi UMKM di Tasikmalaya Ricuh)
Perkembangan ini bisa jadi pilihan bagi Gantz. Politik Israel terus mengalami guncangan dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa pemilu tak menghasilkan pemerintahan yang kuat.
Netanyahu juga menghadapi beberapa dakwaan korupsi. Saat ini dia telah menjalani sejumlah proses pengadilan korupsi. Namun dia menyangkal semua dakwaan padanya.
Unjuk rasa terus terjadi untuk menuntut Netanyahu mundur. Meski demikian, dia tetap menolak mundur.
Peringatan Gantz itu dilaporkan oleh harian Times of Israel. Gantz mengancam jika disfungsi pemerintahan koalisi berlanjut dan anggaran untuk 2021 tidak disetujui, dia mungkinn memutuskan menggulingkan pemerintahan.
“Beberapa pekan mendatang akan memberi tanda pada saya jika ada niat untuk bekerja bagi rakyat. Jika ini tidak terjadi, jika pemerintah tidak berfungsi, saya akan tak punya pilihan untuk memikirkan beberapa langkah ke depan,” ujar Gantz pada televisi Israel, Channel 12.
Gantz disebut sebagai alternatif PM yang dapat menggantikan Netanyahu. Meski demikian Gantz tidak memberi rincian tentang kemungkinan pilihan yang akan diambil. Namun surat kabar Israel menyatakan akan ada pemilu baru jika pemerintahan saat ini jatuh.
“Apa yang kami temukan adalah pemerintah tidak berfungsi. Kami berjuang dari dalam dan akan terus berjuang agar pemerintah berfungsi,” kata Gantz. (Baca Juga: UEA Buat Permintaan Resmi untuk Buka Kedubes di Israel)
Dia juga dilaporkan mengatakan bahwa prioritas negara harus menggantikan Netanyahu atau Partai Likud. (Lihat Infografis: Jepang Komitmen Mendukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia)
Perlu dicatat bahwa jajak pendapat baru-baru ini di Israel telah mengungkapkan peningkatan tajam popularitas Yamina yang dipimpin Naftali Bennett, dibandingkan Likud yang dipimpin Netanyahu, yang berarti Bennett akan dapat membentuk pemerintahan koalisi baru tanpa Likud. (Lihat Video: Berdesakan, Pencairan Bantuan Bagi UMKM di Tasikmalaya Ricuh)
Perkembangan ini bisa jadi pilihan bagi Gantz. Politik Israel terus mengalami guncangan dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa pemilu tak menghasilkan pemerintahan yang kuat.
Netanyahu juga menghadapi beberapa dakwaan korupsi. Saat ini dia telah menjalani sejumlah proses pengadilan korupsi. Namun dia menyangkal semua dakwaan padanya.
Unjuk rasa terus terjadi untuk menuntut Netanyahu mundur. Meski demikian, dia tetap menolak mundur.
(sya)