Tangki Gas Pabrik Kimia di India Bocor, 5 Tewas dan 1.000 Dirawat di RS
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Setidaknya lima orang tewas dan 1.000 lainnya dirawat di rumah sakit setelah terjadi kebocoran gas di pabrik bahan kimia di pantai timur India. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Menurut seorang perwira polisi setempat kebocoran gas itu berasal dari dua tangki berkapasitas 5.000 ton yang tidak dijaga karena penguncian (lockdown) virus Corona sejak akhir Maret lalu.
Rekaman video di saluran televisi India menunjukkan orang-orang, termasuk wanita dan anak-anak, berbaring di jalan-jalan Visakhapatnam, sebuah kota pelabuhan industri di negara bagian Andhra Pradesh.
"Kami dapat mengkonfirmasi sedikitnya lima kematian saat ini. (Korban) lebih banyak akan dikonfirmasikan nanti," ucap seorang asisten komisaris polisi di Visakhapatnam, Swaroop Rani, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/5/2020).
Pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers terletak di pinggiran Visakhapatnam. Kota dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi sekitar lima juta orang.
"(Gas) ditinggalkan di sana karena penguncian. Itu menyebabkan reaksi kimia dan panas terjadi di dalam tangki, dan gas bocor karena itu," terang Rani.
Ia mengatakan penduduk setempat membunyikan alarm sekitar pukul 3:30 pagi,
"Mereka mengatakan ada gas di udara," katanya.
"Kami tiba di sana segera. Orang bisa merasakan gas di udara dan tidak mungkin bagi kita untuk tinggal di sana lebih dari beberapa menit," imbuhnya.
Koordinator rumah sakit distrik, BK Naik mengatakan, setidaknya 1.000 orang telah dikirim ke rumah sakit yang berbeda. Dikhawatirkan akan lebih banyak korban yang tidak sadar akan berdatangan.
Menurut seorang perwira polisi setempat kebocoran gas itu berasal dari dua tangki berkapasitas 5.000 ton yang tidak dijaga karena penguncian (lockdown) virus Corona sejak akhir Maret lalu.
Rekaman video di saluran televisi India menunjukkan orang-orang, termasuk wanita dan anak-anak, berbaring di jalan-jalan Visakhapatnam, sebuah kota pelabuhan industri di negara bagian Andhra Pradesh.
"Kami dapat mengkonfirmasi sedikitnya lima kematian saat ini. (Korban) lebih banyak akan dikonfirmasikan nanti," ucap seorang asisten komisaris polisi di Visakhapatnam, Swaroop Rani, seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/5/2020).
Pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers terletak di pinggiran Visakhapatnam. Kota dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi sekitar lima juta orang.
"(Gas) ditinggalkan di sana karena penguncian. Itu menyebabkan reaksi kimia dan panas terjadi di dalam tangki, dan gas bocor karena itu," terang Rani.
Ia mengatakan penduduk setempat membunyikan alarm sekitar pukul 3:30 pagi,
"Mereka mengatakan ada gas di udara," katanya.
"Kami tiba di sana segera. Orang bisa merasakan gas di udara dan tidak mungkin bagi kita untuk tinggal di sana lebih dari beberapa menit," imbuhnya.
Koordinator rumah sakit distrik, BK Naik mengatakan, setidaknya 1.000 orang telah dikirim ke rumah sakit yang berbeda. Dikhawatirkan akan lebih banyak korban yang tidak sadar akan berdatangan.