Mahathir Ragukan Klaim Anwar Ibrahim Soal Dukungan di Parlemen

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 16:35 WIB
loading...
Mahathir Ragukan Klaim...
Mahathir Mohamad meragukan apakah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memiliki jumlah dukungan yang cukup di parlemen untuk mengambil posisi perdana menteri. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, dia meragukan apakah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memiliki jumlah dukungan yang cukup di parlemen untuk mengambil posisi perdana menteri. Bahkan, ucap Mahathir, jika Anwar memang memilikinya, Malaysia akan tetap berada dalam kebuntuan politik.

Mahathir mengatakan, bahkan dengan kepemimpinan baru, Malaysia akan tetap rentan terhadap perubahan aliansi politik, terutama oleh Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang merupakan mantan partai Mahathir.

"Jadi situasinya sangat tidak pasti, bagaimanapun juga, akan ada situasi di mana tidak ada pemerintah di negara itu," kata Mahathir dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (16/10/2020).

Dia mengatakan tidak mendukung Anwar atau Muhyiddin Yassin. Politisi veteran Malaysia itu dan lima anggota parlemen federal lainnya dari Partai Pejuang mengajukan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Muhyiddin.

Mahathir mengaku tidak percaya Mahathir mendapatkan banyak dukungan di parlemen. Menurut Mahathir, ini bukan kali pertama Anwar menyampaikan klaim seperti itu. ( )

"Mengenai perkembangan terkini situasi politik negara, Yang Mulia berpesan kepada masyarakat, terutama para politisi, untuk bersama-sama memastikan bahwa negara tidak pernah lagi terseret ke dalam ketidakpastian politik, sementara kita semua masih dihadapkan pada berbagai masalah dan masa depan yang sulit karena ancaman epidemi Covid-19," kata istana.

Istana Nasional, dalam pernyataannya juga mengatakan bahwa Raja Malaysia mendesak para pihak yang bersitegang menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan proses hukum yang tertuang dalam Konstitusi Federal.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)