AFRICOM: Kelompok Al Shabaab Ancaman di Masa Depan Bagi AS

Kamis, 15 Oktober 2020 - 02:09 WIB
loading...
AFRICOM: Kelompok Al Shabaab Ancaman di Masa Depan Bagi AS
Amerika Serikat menganggap kelompok teroris asal Somalia, al-Shabaab, sebagai ancaman di masa depan. Foto/VOA
A A A
WASHINGTON - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik pasukan dari Somalia tidak mendapat sambutan hangat dari Komando Afrika AS (AFRICOM). Pusat komando AS di Afrika itu merasa ragu-ragu dan menggarisbawahi ancaman teroris lanjutan kelompok al-Shabaab ke tanah Amerika.

"Angkatan Bersenjata Somalia membuat kemajuan, tetapi ancaman yang dihadirkan al-Shabaab membutuhkan bantuan internasional," kata Kolonel Angkatan Udara AFRICOM Chris Karns.

Kelompok al-Shabaab menghadirkan ancaman di masa depan bagi Amerika,” imbuhnya. (Baca juga: Dituduh sebagai Milisi al-Shabaab, Wanita Telanjang Dieksekusi Secara Mengerikan )

“Mereka telah berkomunikasi sebanyak mungkin dalam video dan maksud mereka. Ini adalah jaringan berbahaya yang membutuhkan tekanan pada pasukannya," urainya seperti dilansir dari Washington Examiner, Kamis (15/10/2020).

Komando kombatan Amerika, yang telah diperintahkan oleh Trump untuk mengosongkan markasnya di Stuttgart, Jerman, bertanggung jawab untuk menetralkan ancaman teroris di benua Afrika.

Di Somalia, 650 hingga 800 tentara Amerika membantu melatih pasukan Somalia, memantau al-Shabaab, melakukan pembagian intelijen, dan kegiatan bantuan keamanan lainnya.

Tetapi memiliki pasukan di belahan dunia yang jauh tidak sesuai dengan doktrin Trump. Berita tentang keinginan Trump untuk menarik pasukan AS dari Somalia pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, pada Selasa lalu.

Pasukan AFRICOM telah menjadi bagian dari upaya internasional untuk memperkuat lembaga keamanan Somalia sejak 2008.

Karns menolak untuk berspekulasi tentang potensi risiko menarik pasukan, tetapi mengindikasikan itu jelas merupakan keuntungan bagi kelompok teroris.

"Pengurangan bantuan internasional untuk al Shabaab tentu bisa membawa al-Shabaab elemen bantuan dan kesempatan untuk merekrut, memicu propaganda, dan berpotensi tumbuh lebih kuat," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)