Istana Kerajaan Malaysia Tunda Semua Pertemuan karena Lockdown Covid

Rabu, 14 Oktober 2020 - 15:34 WIB
loading...
Istana Kerajaan Malaysia Tunda Semua Pertemuan karena Lockdown Covid
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Istana kerajaan Malaysia menunda semua pertemuan selama dua pekan karena pembatasan baru virus corona. Keputusan ini menjadi penghalang bagi upaya pemimpin oposisi Anwar Ibrahim bentuk pemerintahan baru.

Anwar telah bertemu Raja Malaysia Sultan Abdullah untuk membuktikan dia memiliki suara yang cukup di parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Raja telah menjadwalkan untuk bertemu para pemimpin partai-partai politik utama untuk memverifikasi klaim Anwar namun lockdown mulai berlaku pada Rabu (14/10) di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor.

“Ya, karena penerapan lockdown Istana Nasional,” ungkap juru bicara istana Ahmad Fadil Shamsuddin pada Reuters. (Baca Juga: Kisruh Politik di Malaysia, Gebrakan Anwar Ibrahim Terganjal)

“Istana juga akan menetapkan tanggal baru untuk pertemuan dengan para pemimpin partai setelah pembatasan itu dicabut,” papar dia. (Baca Infografis: Di Indonesia Harga Vaksin Covid-19 Sekitar Rp200 Ribu)

Malaysia melaporkan 660 kasus corona baru dan empat kematian pada Selasa (13/10) sehingga total menjadi 16.880 kasus dan 163 orang meninggal dunia. (Lihat Video: 50 Juta Vaksin Asal Inggris Dipesan Pemerintah Indonesia)

Sebelumnya dilaporkan, Istana Nasional Malaysia menunda pertemuan antara raja dan aliansi pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Penundaan itu terjadi di tengah pergolakan baru untuk merebut kursi perdana menteri.

Anwar telah bertemu Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Selasa (13/10) untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru. Langkah Anwar ini memicu pertikaian politik baru hanya beberapa bulan setelah Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin menduduki posisinya.

Dalam pernyataannya, para pemimpin oposisi Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Partai Amanah menyatakan mereka awalnya telah dipanggil untuk pertemuan terpisah dengan raja.

“Meski demikian, tadi malam sekretaris pribadi Yang Mulia menginformasikan pada kami bahwa kedua pertemuan dengan Yang Mulia telah ditunda,” papar pernyataan yang dirilis Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng dan Presiden Amanah Mohamad Sabu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)