PM Inggris Coba 'Kecilkan' Kegagalan Sistem Data Pengujian Covid-19

Senin, 05 Oktober 2020 - 21:11 WIB
loading...
PM Inggris Coba Kecilkan...
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berusaha mengecilkan kegagalan dalam sistem data pengujian Covid-19 Inggris yang menunda 15.841 hasil tes. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berusaha mengecilkan kegagalan dalam sistem data pengujian Covid-19 Inggris yang menunda 15.841 hasil tes. Dia mengatakan, angka terbaru yang jauh lebih tinggi lebih sejalan dengan perkiraan penyebaran wabah.

Kesalahan teknis, yang diidentifikasi pada hari Jumat dan sekarang telah diselesaikan, menyebabkan 15.841 kasus tidak diunggah ke dasbor pelaporan yang digunakan oleh sistem pelacakan kontak Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Kesalahan tersebut kemungkinan akan menimbulkan keraguan lebih lanjut atas penanganan Johnson terhadap pandemi Covid-19. Respon pemerintahan Johnson telah dianggap lambat oleh lawan politiknya, tidak terorganisir dengan baik, dan membingungkan.

"Insiden yang kami lihat dalam kasus-kasus ini benar-benar sesuai dengan apa yang kami kira," kata Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2020). ( Baca juga: Inggris Dorong Semua Negara Punya Akses pada Vaksin Covid-19 )

"Sejujurnya, saya pikir angka yang sedikit lebih rendah yang kami lihat tidak benar-benar mencerminkan ke mana kami berpikir bahwa penyakit itu kemungkinan besar akan pergi, jadi saya pikir angka-angka ini realistis. Menteri Kesehatan Matt Hancock akan memperbarui parlemen tentang insiden ini," sambungnya.

Ditanya tentang vaksin, Johnson mengatakan bahwa proyek AstraZeneca harus di ambang satu. "Kami bekerja sangat keras untuk mendapatkannya. Kami belum ada di sana," ungkapnya. ( Baca juga: Pria juga Bisa Mengidap Kanker Payudara, Perhatikan Gejalanya! )

"Saya pergi menemui para ilmuwan di Oxford di Jenner Institute, tim AstraZeneca, luar biasa apa yang mereka lakukan. Anda benar-benar merasa mereka pasti berada di ambangnya, tetapi itu harus diuji dengan benar," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Penampilan Terbaru Kate...
Penampilan Terbaru Kate Middleton Picu Kekhawatiran Publik, Tubuh Terlihat Lebih Kurus
3 Tahun Perang, Putin...
3 Tahun Perang, Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina di Turki
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Penumpang Harian Whoosh...
Penumpang Harian Whoosh Cetak Rekor Baru Tembus 25.316
Pacu Integritas Perusahaan,...
Pacu Integritas Perusahaan, Dorong Keikutsertaan BUMD di Ajang ARA 2024
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Cosmo JNE Jakarta Pesta 5-0 ke Gawang Kuda Laut Nusantara
Berita Terkini
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Komunitas Sikh Ucapkan...
Komunitas Sikh Ucapkan Selamat kepada Pakistan atas Kemenangan dalam Perang dengan India
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Infografis
Inggris Perkenalkan...
Inggris Perkenalkan Sistem Pertahanan Laser DragonFire
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved