Unik, Meski Tak Punya Lautan Negara-negara Ini Memiliki Angkatan Laut
loading...
A
A
A
SEBAGIAN besar wilayah bumi terdiri dari lautan. Hal ini membuat banyak negara memiliki wilayah yang tidak hanya daratan, tetapi juga lautan. Untuk menjaga kedaulatan wilayah khususnya negara yang memiliki wilayah laut, banyak negara lazim diperkuat angkatan laut dalam tubuh militer selain juga tentunya armada angkatan darat. (Lihat grafis: Deretan Senjata KRI Fatahillah 361 yang Mampu Melawan SU-27/Su-30)
Uniknya ada sejumlah negara yang meskipun wilayahnya terkurung daratan alias tanpa lautan namun tetap memiliki aramada Angkatan laut. Negara mana saja? (Baca juga: 8 Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Empat dari Asia)
1. Laos
Dikutip dari globalsecurity.org, angkatan laut dari negara yang terletak di Asia Tenggara ini diberi nama Lao People's Navy (LPN) atau Angkatan Laut Rakyat Laos. Pasukan ini ada sejak 1975 dan merupakan sisa-sisa angkatan laut yang dimiliki Kerajaan Laos.
Pada 1994 pasukan ini memiliki kekuatan personel sekitar 500 anggota. Mereka bertugas menjaga keamanan sungai, saluran air di pedalaman, merawat kapal, dan mengawasi pergerakan pasukan lawan dari tempat-tempat tertentu, salah satunya di seberang Sungai Mekong.
LPN hanya memiliki kapal patroli sungai tidak lebih dari 50 unit. Hingga tahun 2000-an, tidak ada perubahan signifikan terkait pasukan ini. (Baca juga: 5 Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia, Negara Mana Saja?)
2. Azerbaijan
Angkatan Laut Azerbaijan berdiri pada Agustus 1919 setelah pasukan Inggris meninggalkan negara tersebut. Di masa awal pembentukannya, angkatan laut ini hanya memiliki dua perwira tinggi. Namun perlahan, kekuatan personel juga perlengkapan lapangan angkatan bersenjata ini berkembang seiring berjalannya waktu.
Mereka memiliki kapal perang, kapal uap bersenjata, kapal operasi, dan kapal untuk akomodasi transportasi. Tidak memiliki lautan, wilayah gerilya angkatan laut ini adalah di Laut Kaspia, wilayah perairan luas yang dikelilingi sejumlah negara, tetapi tidak terhubung secara langsung dengan lautan lepas. (Baca juga: Perang Rudal Semakin Liar dalam Konflik Armenia vs Azerbaijan)
3. Paraguay
Pasukan angkatan laut Paraguay , pertama kali dibentuk di bawah Francia yang memelihara armada sebelas kapal. Lalu di bawah Presiden Lespezes, angkatan laut ini diperluas mencakup batalion laut dan artileri angkatan laut.
Semuanya pernah terlibat dalam penyerangan di salah satu pertempuran laut terbesar di dunia yang pada akhirnya memaksa mereka kembali dengan pasukan yang hampir hancur total. Pada akhir 1988, personelnya mencapai 3.150 orang yang sepertiga di antaranya merupakan wajib militer. (Baca juga: Bedah Pekerjaan Rumah Program Tol Laut, Pak Menhub Tolong Pikirkan Muatan Balik)
Dengan 6 kapal pertahanan sungai, 7 kapal patroli, 3 kapal amfibi, dan sejumlah unit pendukung lain, angkatan laut ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat bantu navigasi dan menjaga penyeberangan sungai besar. Pangkalan utama angkatan ini terletak di ibu kota, Puerto Sanjon, termasuk sebuah galangan kapal dan gudang senjata angkatan laut.
Uniknya ada sejumlah negara yang meskipun wilayahnya terkurung daratan alias tanpa lautan namun tetap memiliki aramada Angkatan laut. Negara mana saja? (Baca juga: 8 Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Empat dari Asia)
1. Laos
Dikutip dari globalsecurity.org, angkatan laut dari negara yang terletak di Asia Tenggara ini diberi nama Lao People's Navy (LPN) atau Angkatan Laut Rakyat Laos. Pasukan ini ada sejak 1975 dan merupakan sisa-sisa angkatan laut yang dimiliki Kerajaan Laos.
Pada 1994 pasukan ini memiliki kekuatan personel sekitar 500 anggota. Mereka bertugas menjaga keamanan sungai, saluran air di pedalaman, merawat kapal, dan mengawasi pergerakan pasukan lawan dari tempat-tempat tertentu, salah satunya di seberang Sungai Mekong.
LPN hanya memiliki kapal patroli sungai tidak lebih dari 50 unit. Hingga tahun 2000-an, tidak ada perubahan signifikan terkait pasukan ini. (Baca juga: 5 Angkatan Udara Paling Digdaya di Dunia, Negara Mana Saja?)
2. Azerbaijan
Angkatan Laut Azerbaijan berdiri pada Agustus 1919 setelah pasukan Inggris meninggalkan negara tersebut. Di masa awal pembentukannya, angkatan laut ini hanya memiliki dua perwira tinggi. Namun perlahan, kekuatan personel juga perlengkapan lapangan angkatan bersenjata ini berkembang seiring berjalannya waktu.
Mereka memiliki kapal perang, kapal uap bersenjata, kapal operasi, dan kapal untuk akomodasi transportasi. Tidak memiliki lautan, wilayah gerilya angkatan laut ini adalah di Laut Kaspia, wilayah perairan luas yang dikelilingi sejumlah negara, tetapi tidak terhubung secara langsung dengan lautan lepas. (Baca juga: Perang Rudal Semakin Liar dalam Konflik Armenia vs Azerbaijan)
3. Paraguay
Pasukan angkatan laut Paraguay , pertama kali dibentuk di bawah Francia yang memelihara armada sebelas kapal. Lalu di bawah Presiden Lespezes, angkatan laut ini diperluas mencakup batalion laut dan artileri angkatan laut.
Semuanya pernah terlibat dalam penyerangan di salah satu pertempuran laut terbesar di dunia yang pada akhirnya memaksa mereka kembali dengan pasukan yang hampir hancur total. Pada akhir 1988, personelnya mencapai 3.150 orang yang sepertiga di antaranya merupakan wajib militer. (Baca juga: Bedah Pekerjaan Rumah Program Tol Laut, Pak Menhub Tolong Pikirkan Muatan Balik)
Dengan 6 kapal pertahanan sungai, 7 kapal patroli, 3 kapal amfibi, dan sejumlah unit pendukung lain, angkatan laut ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat bantu navigasi dan menjaga penyeberangan sungai besar. Pangkalan utama angkatan ini terletak di ibu kota, Puerto Sanjon, termasuk sebuah galangan kapal dan gudang senjata angkatan laut.