Ini Senjata Israel untuk Azerbaijan dalam Perang dengan Armenia

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 11:23 WIB
loading...
Ini Senjata Israel untuk...
Drone kamikaze Harop buatan Israel yang digunakan Azerbaijan dalam perang dengan Armenia di Nagorno-Karabakh. Foto/Times of Israel
A A A
BAKU - Azerbaijan secara terbuka mengakui mengandalkan beberapa senjata Israel , terutama drone kamikaze Harop, dalam perang melawan Armenia di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh .

Pengakuan itu disampaikan ajudan presiden Azerbaijan, Hikmat Hajayev, dalam wawancara video dengan situs berita Walla. Dia mengatakan Baku menggunakan beberapa drone buatan Israel dalam pertempuran di sekitar Nagorno-Karabakh, tapi dia enggan merinci jumlahnya. (Baca: Netanyahu dan Erdogan Jadi Sekutu dalam Perang Armenia vs Azerbaijan? )

"(Kami) memiliki salah satu armada (drone) terkuat di wilayah ini. Dan di antara mereka kami memiliki armada Israel, kami juga memiliki drone lain, tetapi drone Israel khususnya, termasuk drone pengintai dan penyerang, dan drone kamikaze Harop, (yang) telah terbukti sangat efektif," kata Hajayev, yang dilansir Reuters, Jumat (2/10/2020).

Sumber intelijen Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengungkap bahwa Israel memasok senjata ke Azerbaijan ketika perang di Nagorno-Karabakh berkecamuk. Kementerian Pertahanan Israel menolak berkomentar karena secara politik rezim Zionis memiliki kepentingan di Azerbaijan dan Armenia. Pemerintah negara Yahudi itu juga memilih diam apakah membela Armenia atau Azerbaijan dalam konflik tersebut.

Sementara itu, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), sebuah lembaga think tank konflik dan persenjataan terkemuka, Israel memberi Azerbaijan senjata senilai USD825 juta antara tahun 2006 dan 2019. (Baca juga: Intelijen AS: Israel Kirim Senjata ke Azerbaijan saat Perang dengan Armenia )

Ekspor tersebut termasuk drone, amunisi yang berkeliaran, rudal anti-tank, dan sistem rudal permukaan-ke-udara (surface-to-air).

Armenia protes keras setelah Israel ketahuan memasok senjata ke Azerbaijan. Yerevan pun menarik duta besarnya dari Tel Aviv.

"Gaya kerja Israel tidak dapat diterima. Kementerian harus memanggil pulang duta besarnya di Israel, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Anna Naghdalyan, seperti dikutip Reuters.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)