Suriah: Turki Bertanggung Jawab atas Peningkatan Ketegangan di Nagorno-Karabakh

Kamis, 01 Oktober 2020 - 16:26 WIB
loading...
Suriah: Turki Bertanggung...
Bouthaina Shaaban, penasihat politik dan media untuk Presiden Suriah menyebut Turki adalah pihak yang bertanggung jawab atas peningkatan ketegangan di Nagorno-Karabakh. Foto/REUTERS
A A A
DAMASKUS - Bouthaina Shaaban, penasihat politik dan media untuk Presiden Suriah , Bashar Assad menyebut Turki adalah pihak yang bertanggung jawab atas peningkatan ketegangan di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan. Turki, seperti diketahui adalah pendukung kuat Azerbaijan.

"Sekarang kita juga dapat melihat di Nagorno-Karabakh bahwa Turki benar-benar memicu konflik di sana dan pernyataan (Presiden Turki Recep Tayyip) Erdogan menunjukkan bahwa mereka mendukung pemicu konflik antara Azerbaijan dan Armenia ini," ucapnya.

"Turki menghasut dan mendukung konflik karena ia membayangkan peran regional dan internasional yang lebih besar untuk dirinya sendiri dengan memberi makan konflik ini dan mendukungnya," sambung Shaaban, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (1/10/2020).

Dia kemudian menyebut bahwa Turki sebelumnya terlibat dalam konflik di Irak, Lebanon dan Suriah, menuduh bahwa Ankara cenderung melanggar kedaulatan negara lain. ( Baca juga: Rusia kepada Turki: Bantu Damaikan Armenia-Azerbaijan, Bukan Menyiramkan Bensin )

Sebelumnya, Rusia menyebut Turki, yang telah memberikan dukungan di belakang Azerbaijan, untuk menyerukan perdamaian bukan malah menyimrankan bensin saat pertempuran mematikan antara Armenia dengan Azerbaijan berkecamuk memasuki di Nagorno Karabakh.

"Setiap pernyataan tentang dukungan militer atau kegiatan militer pasti menambah bahan bakar ke dalam api," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. ( Baca juga: Terdampak Pandemi Corona, 60 WNI Dipulangkan dari Suriah )

Peskov menambahkan bahwa Rusia mengharapkan semua negara dan terutama negara mitra seperti Turki untuk melakukan segalanya untuk membujuk pihak yang bertikai untuk menghentikan kekerasan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
30 WNI Terindikasi Gunakan...
30 WNI Terindikasi Gunakan Visa Ziarah untuk Berhaji
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Sinopsis Drama Korea...
Sinopsis Drama Korea Tastefully Yours, Kisah Romansa di Balik Keajaiban Kuliner
Patuh Hukum, Aplikasi...
Patuh Hukum, Aplikasi Crypto Ini Sabet Regulatory Compliance Awards 2025
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved