Analis: Ketegangan India dan China Untungkan AS

Selasa, 29 September 2020 - 06:30 WIB
loading...
Analis: Ketegangan India...
Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Ketegangan yang terjadi antara India dan China bisa menguntungkan Amerika Serikat (AS). Amrita Dhillon, seorang analis urusan luar negeri India mengungkap beberapa alasan mengapa ketegangan antara Beijing dan New Delhi bisa menguntungkan Washington.

Pertama, ini akan membantu AS untuk mencapai kebijakannya di kawasan Asia-Pasifik, yang sekarang disebut Indo-Pasifik, yang memungkinkan AS untuk menekan China dan Korea Utara (Korut).

(Baca: China-India Sepakat Berhenti Kirim Pasukan ke Perbatasan Himalaya )

Kedua, ungkapnya, hal itu akan memungkinkan AS untuk mempertahankan kendali atas China tanpa melengkapi banyak sumber daya di wilayah tersebut.

Seperti dilaporkan Sputnik, RAND, sebuah wadah pemikir yang berpengaruh di AS, baru-baru ini berspekulasi untuk mengubah Dialog Keamanan Segi Empat informal (Quad) yang didukung AS menjadi aliansi anti-China yang terbuka di Pasifik India. India dipandang sebagai peserta utama Quad oleh AS.

Selain Washington, Dhillon mengatakan, Pakistan mungkin juga mendapat keuntungan dari potensi permusuhan China-India. Dia mengatakan, selama konflik India dan China, Pakistan telah memecahkan semua rekor dalam pelanggaran gencatan senjata.

Dia juga yakin bahwa Islamabad mungkin mencoba memperkuat posisinya di Kashmir jika perselisihan antara Beijing dan New Delhi berjalan terlalu jauh. Namun, menurutnya, ini merupakan skenario yang tidak masuk akal.

(Baca: Viral, Tentara China Menangis di Perbatasan India dan Jadi Olok-olokan )

"Saya yakin, pertanyaan terbesar yang muncul adalah apakah India dan China memiliki pilihan lain selain menyelesaikan krisis ini?" tanya Dhillon.

"Keduanya adalah negara berkembang. Namun, ekonomi China empat kali lebih besar dari India. Keduanya berbagi 3.488 km batas darat yang belum diselesaikan. Jadi, menyelesaikan perselisihan harus menjadi fokus utama kedua negara," sambungnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Komunitas Sikh Ucapkan...
Komunitas Sikh Ucapkan Selamat kepada Pakistan atas Kemenangan dalam Perang dengan India
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Johann Zarco Juara MotoGP...
Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ukir Sejarah dan Putus Dominasi Ducati
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Sistem Pertahanan S-400...
Sistem Pertahanan S-400 India Dihancurkan oleh Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved