Pakar: Ketegangan Berkelanjutan AS-China Berbahaya bagi Dunia

Selasa, 29 September 2020 - 00:14 WIB
loading...
Pakar: Ketegangan Berkelanjutan...
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China saat ini, menurut sejumlah pakar akan berbahaya bagi dunia. Para pakar menilai, ketegangan ini disebabkan oleh kebijakan tidak bersahabat AS.

Susan M. Elliott, presiden dan CEO Komite Nasional Kebijakan Luar Negeri Amerika, memperingatkan bahwa memburuknya hubungan AS-China tidak hanya akan berdampak pada kedua negara, tetapi juga pada semua negara di dunia.

(Baca: Tak Terpengaruh Video Propaganda China, Latihan Militer AS Jalan Terus )

Elliott menyarankan agar kedua negara terlibat dalam negosiasi dan dialog konstruktif, dan bekerja sama untuk menjadi pemimpin dalam mendukung norma dan sistem internasional.

"Kedua negara juga perlu bekerja sama melalui jalur diplomatik dan swasta untuk mengembangkan diagnostik, perawatan dan vaksin Covid-19 yang efektif," ucapnya, seperti dilansir Xinhua.

Sementara itu, Wang Wen, kepala Institut Riset Keuangan Universitas Renmin China mengatakan, AS harus belajar menyesuaikan diri dengan China yang terus berkembang. Wang menyarankan agar para intelektual dari kedua belah pihak harus berperan aktif dalam mendorong dialog antara kedua pemerintah dan kerja sama antara kedua negara.

Stephen Orlins, presiden Komite Nasional Hubungan AS-China, memperingatkan bahwa pemerintah AS saat ini perlu berhenti mendistorsi dan membesar-besarkan tindakan China dan berhenti memandang Beijing sebagai pesaing strategis.

(Baca: Viral, Tentara China Menangis di Perbatasan India dan Jadi Olok-olokan )

"China tidak menimbulkan ancaman eksistensial bagi Amerika, negara kami atau cara hidup kami. Jangan biarkan kebohongan bahwa hubungan antara kedua negara kita gagal terjadi, karena telah berhasil dengan cara yang terlalu banyak untuk disebutkan," katanya.

"Kedua negara dapat mengambil langkah timbal balik, seperti memulai kembali dialog strategis dan ekonomi, dan bekerja sama melawan ancaman bersama bagi umat manusia seperti perubahan iklim, terorisme, krisis ekonomi global dan pandemi Covid-19 saat ini, tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Kabar Duka, Bunda Iffet...
Kabar Duka, Bunda Iffet Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit
Berita Terkini
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
20 menit yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
5 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved