Israel Ketakutan Jika AS Benar-benar Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA

Sabtu, 26 September 2020 - 02:00 WIB
loading...
Israel Ketakutan Jika...
Sebuah jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin dipajang di Patuxent River Naval Air Station di Maryland, Amerika Serikat, 28 Oktober 2015. Foto/REUTERS/Gary Cameron/File Photo
A A A
TEL AVIV - Kepala Angkatan Udara Israel , Amiram Norkin, menyampaikan ketakutan militer negaranya terkait rencana penjualan jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat ( AS ) kepada Uni Emirat Arab (UEA) . Menurutnya ketakutan yang dirasakan adalah dampak strategis negatif jangka panjang bagi negara Yahudi tersebut.

Norkin mengatakan keseimbangan di kawasan mungkin terganggu dengan penjualan tersebut, tetapi AS sendiri berkomitmen untuk mempertahankan keunggulan militer Israel. (Baca juga : Siap Panen, Petani Ganja AS Ogah NgungsiMeski Terjadi Kebakaran Hutan )

Meskipun tidak secara resmi menjadi bagian dari perjanjian normalisasi yang ditengahi AS yang baru-baru ini ditandatangani antara Israel dan UEA, penjualan F-35 secara luas dipandang bergantung pada penerimaan Abu Dhabi atas kesepakatan normalisasi hubungan tersebut.

Norkin mengatakan kepadaChannel 12bahwa meskipun kemungkinan penjualan belum tentu berdampak negatif langsung bagi Israel, dalam jangka panjang hal itu dapat mengganggu keseimbangan di kawasan dengan cara yang mungkin tidak positif bagi Israel. (Baca juga : Islamofobia Meningkat, PM Pakistan Tuntut PBB Bertindak )

“Hal-hal ini tidak tercermin dalam analisis strategis karena membahayakan Israel minggu depan. Ini adalah hal-hal yang bisa menghasilkan proses yang mungkin dalam keseimbangan strategis jangka panjang menjadi kurang optimal bagi negara Israel," ujarnya.

"Ketakutan berasal dari langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil setelah langkah pertama, dan mungkin penyebarannya, yang akan lebih luas," kata Norkin. “Ketakutan juga akan perubahan strategis yang bisa terjadi di kawasan, yang hari ini tampaknya mungkin, dalam sepuluh tahun tiba-tiba akan terasa kurang benar," paparnya.

"Akhirnya kepala staf menyimpulkan posisi militer. Hal-hal ini dibahas dalam proses yang teratur, bukan karena iseng. Dan kami sangat ingin mempertahankan keuntungan kami selama bertahun-tahun di kawasan ini," kata Norkin, yang dilansirTimes of Israel, Jumat (25/9/2020).(Baca: AS Hendak Jual F-35 ke UEA, Menhan Israel Terbang ke Washington )

Meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berulang kali membantah memberikan persetujuannya untuk penjualan F-35 AS ke UEA, dia diduga telah mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak memberi tahu Kementerian Pertahanan dan militer bahwa penjualan tersebut—hingga saat itu dianggap ditangguhkan tanpa batas waktu—tampaknya akan terjadi.

Ditanya apakah langkah itu bisa terjadi meski ditentang oleh perdana menteri, Norkin mengatakan dia tidak tahu, tetapi Israel telah memengaruhi AS di masa lalu tentang masalah mempertahankan superioritas militernya di wilayah tersebut.

Di bawah undang-undang 2008 dan kebijakan puluhan tahun, Amerika Serikat dilarang melakukan penjualan senjata ke negara-negara di Timur Tengah jika Pentagon memutuskan bahwa hal itu akan merusak apa yang disebut Israel "Qualitative Military Edge (QME)".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
Kepala Bakamla Laksdya...
Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI
10 Petinju Amerika Serikat...
10 Petinju Amerika Serikat Terkaya Sepanjang Sejarah: Jagoanmu Masuk Daftar Sultan?
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
44 menit yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
1 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
3 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
4 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
5 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved