Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Inggris Shut Down

Selasa, 22 September 2020 - 15:13 WIB
loading...
Gelombang Kedua Pandemi...
PM Inggris Boris Johnson mulai memberlakukan shut down di guna mencegah penyebaran virus Corona gelombang kedua. Foto/Livemint
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris , Boris Johnson, meminta warganya untuk mulai bekerja dari rumah. Ia juga akan memberlakukan pembatasan baru untuk pub, bar, dan restoran dalam upaya untuk mengatasi gelombang kedua wabah virus Corona yang menyebar dengan cepat.

Dalam pidatonya di parlemen dan kemudian secara nasional, Johnson tidak akan sepenuhnya memberlakukan penutupan nasional (lockdown) seperti yang dia terapkan pada bulan Maret lalu.

“Kami tahu ini tidak akan mudah, tetapi kami harus mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengendalikan kemunculan kembali dalam kasus virus dan melindungi NHS,” kata Johnson, menurut kutipan ucapannya yang didistribusikan oleh kantornya di Downing Street, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (22/9/2020).

Hanya beberapa minggu setelah mendesak orang untuk mulai kembali bekerja, Johnson akan menyarankan mereka untuk bekerja dari rumah jika mereka bisa. Dia juga akan memerintahkan semua pub, bar, restoran, dan situs perhotelan lainnya di seluruh Inggris untuk mulai tutup pada pukul 10 malam mulai Kamis.

Peraturan baru akan membatasi sektor perhotelan hanya untuk table service, berdasarkan hukum.(Baca juga: Inggris Mengaku Menghadapi Titik Kritis Pandemi Covid-19 )

“Salah satu hal yang akan kami tekankan adalah bahwa jika memungkinkan bagi orang untuk bekerja dari rumah, kami akan mendorong mereka untuk melakukannya,” ujar Michael Gove, menteri untuk kantor kabinet, kepada Sky News.

"Akan ada pergeseran penekanan," imbuhnya.

Sementara jutaan orang di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sudah berada di bawah beberapa bentuk pembatasan, Johnson diperkirakan tidak akan mengumumkan penguncian sepenuhnya seperti yang terlihat pada bulan Maret.

Gove, salah satu menteri paling senior di kabinet Johnson, mengatakan ada banyak peran yang tidak dapat dilakukan di rumah, di bidang manufaktur dan konstruksi hingga ritel.

“Kita perlu menyeimbangkan, jelas, kebutuhan untuk memastikan bahwa orang dapat terus bekerja, dan memang - secara kritis - terus bersekolah dan mendapatkan manfaat dari pendidikan, dengan mengambil langkah untuk mencoba mengurangi virus, itulah sebabnya jika kita bisa membatasi, atau menahan dengan tepat, kontak sosial, itulah yang kami coba lakukan,” ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perempuan Cantik Ini...
Perempuan Cantik Ini Jual Keperawanannya Rp33 Miliar, Klaim Tak Menyesal
Siapa yang Memanjat...
Siapa yang Memanjat Menara Elizabeth Big Ben dan Mengibarkan Bendera Palestina?
Bawa Bendera Palestina,...
Bawa Bendera Palestina, Pria Ini Panjat dan Nangkring di Menara Big Ben London
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Obesitas Anak Tinggi,...
Obesitas Anak Tinggi, Inggris Larang Iklan Burger Tayang Siang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved