Sebanyak 18 Pesawat China Berdengung Dekat Taiwan saat Wamenlu AS Berkunjung

Jum'at, 18 September 2020 - 17:34 WIB
loading...
Sebanyak 18 Pesawat China Berdengung Dekat Taiwan saat Wamenlu AS Berkunjung
Pesawat pembom H-6 China di dekat pesawat jet tempur F-16 Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Taiwan mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur F-16 pada hari Jumat (18/9/2020) ketika 18 pesawat China berdengung di dekat pulau itu. Belasan pesawat militer Beijing itu melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif, sebagai respons atas kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS), Keith Krach, ke Taipei.

Beijing sebelumnya telah mengumumkan menggelar latihan perang di dekat Selat Taiwan dan mengecam apa yang disebutnya kolusi antara Taiwan—yang masih diklaimnya sebagai bagian dari China—dan Amerika Serikat.

Wamenlu AS untuk Urusan Ekonomi Keith Krach tiba di Taipei pada hari Kamis untuk kunjungan tiga hari. Dia merupakan pejabat senior Departemen Luar Negeri Ameria yang datang ke Taiwan dalam empat dekade terakhir, di mana Beijing telah menjanjikan "respons yang diperlukan". (Baca: China Latihan Perang di Dekat Taiwan saat Diplomat AS Berkunjung )

Beijing telah menunjukkan kekhawatiran akan hubungan yang semakin dekat antara Taipei dan Washington, dan telah meningkatkan latihan militer di dekat pulau itu, termasuk dua hari latihan Angkatan Udara dan Angkatan Laut berskala besar minggu lalu.

Pihak Taipei mengatakan 18 pesawat China muncul dan berdengung di dekat Taiwan pada hari Jumat. Pengerahan pesawat militer ini jauh lebih banyak daripada manuver sebelumnya.

“18 Septermber, dua (pesawat) pembom H-6, delapan pesawat tempur J-16, empat pesawat tempur J-10 dan empat pesawat tempur J-11 melintasi garis tengah Selat Taiwan dan memasuki ADIZ (Zona Identifikasi Pertahanan Udara) barat daya Taiwan," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam tweet berbahasa Inggris, yang dilansir Reuters.

"ROCAF mengerahkan pesawat tempur, dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas," lanjut kementerian itu tersebut. ROCAF adalah singkatan dari Angkatan Udara Taiwan.

Kementerian itu menunjukkan peta jalur penerbangan jet-jet tempur China yang melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya dihindari oleh pesawat tempur dari kedua pihak.

Surat kabar Taiwan Liberty Times mengatakan jet Taiwan telah dikerahkan 17 kali selama empat jam, dan memperingatkan Angkatan Udara China untuk menjauh.

Media itu juga menunjukkan gambar rudal yang dimuat ke pesawat tempur F-16 di Pangkalan Udara Hualien di pantai timur Taiwan.

Sementara itu, di Beijing, juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang mengatakan manuver militer pada hari Jumat, yang tidak dia berikan rinciannya, melibatkan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

"Itu adalah tindakan yang wajar dan perlu yang ditujukan pada situasi saat ini di Selat Taiwan dan melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata Ren.

Dia mengatakan Taiwan adalah murni urusan internal China dan menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa meningkatkan "kolusi" dengan Amerika Serikat.

"Mencoba menggunakan Taiwan untuk mengontrol China atau mengandalkan orang asing untuk membangun diri sendiri adalah angan-angan dan sia-sia," katanya. "Mereka yang bermain api akan terbakar," kata Ren.

Kantor kepresidenan Taiwan mendesak China untuk menahan diri, dan mendesak warga Taiwan untuk tidak khawatir, dengan mengatakan militer memahami situasinya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)