Inggris Peringatkan Warganya Berisiko Ditangkap di China

Selasa, 15 September 2020 - 15:40 WIB
loading...
Inggris Peringatkan...
Cheng Lei, warga Australia dan penyiar televisi negara China. Foto/cyprus-mail
A A A
LONDON - Inggris mengeluarkan himbauan perjalanan baru untuk China . Mereka memperingatkan warga Inggris berisiko ditangkap secara sewenang-wenang di China .

Himbauan itu dikeluarkan setelah beberapa warga asing ditangkap dengan sejumlah dakwaan termasuk kasus melibatkan rahasia negara dan keamaan nasional.

“Otoritas China memiliki sejumlah hal untuk menahan warga asing dengan alasan membahayakan keamanan nasional,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris, dilansir Reuters.

“Ada juga risiko penahanan sewenang-wenang termasuk warga Inggris,” papar Kemlu Inggris.

Pemerintah Inggris sebelumnya telah mengeluarkan himbauan tapi tak menyebut risiko penahanan sewenang-wenang. “Himbauan itu diperbarui untuk memperjelas dan secara faktual mencerminkan berbagai insiden terbaru,” ungkap juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Beijing.

“Namun level himbauan kami tidak berubah,” kata juru bicara itu.

Peringatan Inggris itu muncul setelah beberapa warga asing ditahan di China dengan dakwaan keamanan nasional, termasuk warga Kanada, Australia, Jepang dan satu warga Amerika Serikat (AS). Beberapa orang dari mereka masih di tahanan. (Baca Juga: Terungkap, AS Pernah Tembakkan Rudal yang Bisa Tepat Hantam Kim Jong-un)

Dalam salah satu kasus yang terkenal, Cheng Lei, warga Australia dan penyiar televisi negara China ditahan pada Agustus karena dituduh “melakukan aktivitas kriminal membahayakan keamanan nasional.” (Baca Infografis: Kapal Angsa Siap Menantang Pelancong Keliling Benua)

Penahanan itu terjadi seiring memburuknya hubungan antara China dan Australia. (Lihat Video: Tur Virtual Hagia Sophia Istanbul Turki Part 1)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kemenkes Imbau Masyarakat...
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Virus HMPV Merebak di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved