Balas Pentagon, Militer China Sebut AS Perusak Perdamaian Dunia!

Senin, 14 September 2020 - 09:37 WIB
loading...
Balas Pentagon, Militer...
Rudal-rudal DF-26 China yang dijuluki sebagai rudal pembunuh kapal induk. Foto/Maritime Executive
A A A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai perusak perdamaian dunia. Pernyataan ini sebagai balasan atas laporan kritis Departemen Pertahanan Amerika atau Pentagon yang mengatakan pembangunan militer negara komunis itu bertujuan untuk "merevisi" tatanan internasional.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Wu Qian menyebut laporan Pentagon tertanggal 2 September sebagai "distorsi ceroboh" pada China dan hubungan antara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dengan 1,4 miliar rakyat China. (Baca: Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya )

“Bukti bertahun-tahun menunjukkan bahwa AS yang menjadi pusat kerusuhan regional, pelanggar tatanan internasional dan perusak perdamaian dunia,” katanya pada hari Minggu, seperti dilansir Fox News, Senin (14/9/2020).

Qian mengatakan lebih dari 800.000 orang telah tewas dan jutaan mengungsi karena tindakan AS di Irak, Suriah dan Libya selama dua dekade terakhir.

Lebih dari 150 halaman laporan Pentagon kepada Kongres memeriksa kemampuan teknis dan ambisi utama militer China. Laporan itu juga menganalisis strategi China terhadap Taiwan, sekutu Amerika yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya untuk dianeksasi bahkan dengan cara militer jika perlu. (Baca: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )

"Tentu saja, banyak faktor yang akan menentukan bagaimana jalan ini terungkap," bunyi laporan Pentagon. "Yang pasti adalah bahwa (Partai Komunis yang berkuasa) memiliki tujuan strategis yang sedang diupayakannya, yang—jika tercapai dan modernisasi militer yang menyertainya—meninggalkan masalah tidak terselesaikan, akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional," lanjut laporan Pentagon.

Laporan tersebut menemukan bahwa militer China telah melampaui ukuran militer AS, termasuk Angkatan Laut-nya yang memiliki sekitar 350 kapal dan kapal selam, dibandingkan dengan AS yang memiliki 293 kapal. PLA China yang beranggotakan 2 juta orang adalah militer terbesar di dunia.

Lebih lanjut laporan Pentagon mengatakan bahwa China telah membangun persenjataan yang cukup besar untuk rudal balistik dan jelajah darat serta memiliki salah satu kekuatan terbesar di dunia untuk sistem rudal jarak jauh surface-to-air yang canggih. (Baca juga: Senjata Nuklir China Disebut Bakal Dua Kali Lipat, Beijing Sentil Balik AS )

Tetapi Qian menganggap laporan Pentagon sebagai bualan. "AS harus merenungkan dirinya sendiri daripada mengeluarkan komentar palsu tentang pertahanan normal dan konstruksi militer China," katanya.

"Kami meminta AS untuk melihat pertahanan nasional dan konstruksi militer China secara objektif dan rasional, berhenti membuat pernyataan palsu dan laporan terkait, dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga perkembangan yang sehat dari hubungan militer bilateral," imbuh dia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
4 Negara yang Bantu...
4 Negara yang Bantu Padamkan Kebakaran Israel, Ada Italia
Rekomendasi
Sandiaga Uno Ciptakan...
Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing
Malaysia Takut Lawan...
Malaysia Takut Lawan Timnas Indonesia, Garuda Bakal Hadapi Rusia dan Uzbekistan di Laga Uji Coba
Rahasia Ilmiah Kopi...
Rahasia Ilmiah Kopi Tubruk, Peneliti IPB Ungkap Alasan Rasa Lebih Kuat dan Nikmat
Berita Terkini
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
1 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
3 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
4 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
5 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
6 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
7 jam yang lalu
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved