Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China
loading...
A
A
A
"Urutan genom seperti sidik jari manusia," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (12/9/2020). “Berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal tersebut."
“Saya akan (menggunakan) bukti ini untuk memberi tahu orang-orang mengapa (virus) ini datang dari laboratorium di China, mengapa mereka yang membuatnya," papar Li.
“Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, akan dapat membacanya, dan memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasinya sendiri," lanjut Li.
Dia juga mengatakan pihak berwenang China mulai berupaya mendiskreditkannya bahkan sebelum dia meninggalkan negara itu.
“Mereka menghapus semua informasi saya dan juga mereka menyuruh orang-orang menyebarkan rumor tentang saya,” katanya.
“Bahwa saya pembohong, saya tidak tahu apa-apa, saya baru saja membunuh hamster di lab," sambung dia.
“Mereka akan mencoba untuk mengontrol keluarga dan teman saya dan kemudian tiba-tiba saya tidak ada."
Pada Agustus lalu, ahli virus China yang melarikan diri ke AS ini blakblakan dalam wawancara langsung dengan Taiwan News Agency Lude Press bahwa virus itu dibuat manusia. "Pada waktu itu, saya dengan jelas menilai bahwa virus itu berasal dari laboratorium militer Partai Komunis China," katanya bulan lalu.
"Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," katanya lagi. (Baca juga: Cegah Covid-19, Korut Perintahkan Tembak-Bunuh Orang yang Masuk dari China )
Para ahli sebelumnya meragukan klaim bahwa virus corona dibuat di laboratorium. Sebagian besar ilmuwan yang telah mempelajari susunan genetiknya telah menyimpulkan bahwa virus itu terjadi secara alami dan diturunkan ke manusia dari hewan, yang diduga kelelawar.
“Saya akan (menggunakan) bukti ini untuk memberi tahu orang-orang mengapa (virus) ini datang dari laboratorium di China, mengapa mereka yang membuatnya," papar Li.
“Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, akan dapat membacanya, dan memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasinya sendiri," lanjut Li.
Dia juga mengatakan pihak berwenang China mulai berupaya mendiskreditkannya bahkan sebelum dia meninggalkan negara itu.
“Mereka menghapus semua informasi saya dan juga mereka menyuruh orang-orang menyebarkan rumor tentang saya,” katanya.
“Bahwa saya pembohong, saya tidak tahu apa-apa, saya baru saja membunuh hamster di lab," sambung dia.
“Mereka akan mencoba untuk mengontrol keluarga dan teman saya dan kemudian tiba-tiba saya tidak ada."
Pada Agustus lalu, ahli virus China yang melarikan diri ke AS ini blakblakan dalam wawancara langsung dengan Taiwan News Agency Lude Press bahwa virus itu dibuat manusia. "Pada waktu itu, saya dengan jelas menilai bahwa virus itu berasal dari laboratorium militer Partai Komunis China," katanya bulan lalu.
"Pasar basah Wuhan hanya digunakan sebagai umpan," katanya lagi. (Baca juga: Cegah Covid-19, Korut Perintahkan Tembak-Bunuh Orang yang Masuk dari China )
Para ahli sebelumnya meragukan klaim bahwa virus corona dibuat di laboratorium. Sebagian besar ilmuwan yang telah mempelajari susunan genetiknya telah menyimpulkan bahwa virus itu terjadi secara alami dan diturunkan ke manusia dari hewan, yang diduga kelelawar.