Dihantam Covid-19 dan Sanksi, Korut Tidak Punya Senjata Baru Buat Dipamerkan

Jum'at, 11 September 2020 - 17:47 WIB
loading...
Dihantam Covid-19 dan Sanksi, Korut Tidak Punya Senjata Baru Buat Dipamerkan
Korea Utara (Korut) saat ini tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka mungkin akan meluncurkan sistem persenjataan baru dalam waktu dekat. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Korea Utara (Korut) saat ini tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka mungkin akan meluncurkan sistem persenjataan baru dalam waktu dekat. Hal itu kemungkinan disebabkan karena negara miskin itu terlalu terjebak dalam menangani pandemi Covid-19 dan dampak sanksi yang semakin besar.

Hal itu diungkapkan kepala pasukan Korea Amerika Serikat (AS) USFK, Jenderal Robert Abrams, dalam webinar yang diselenggarakan oleh Center for Strategic & International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington.

"Ada orang yang mengira mungkin akan ada peluncuran sistem persenjataan baru. Ah, Mungkin. Tapi kami tidak melihat indikasi apa pun saat ini, segala jenis kecaman," kata Abrams seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (11/9/2020).

Pernyataannya muncul di tengah spekulasi yang meluas bahwa Korut mungkin akan meluncurkan sistem senjata baru dalam waktu dekat untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di negara itu pada 10 Oktober mendatang.(Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Korut Siap Gelar Parade Militer )

CSIS telah melaporkan apa yang diklaim sebagai tanda-tanda kemungkinan uji coba rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam di galangan kapal selam utama Korut di timur laut Sinpo.(Baca juga: Korut Diprediksi Bersiap Ungkap Rudal Antarbenua yang Bisa Jangkau AS )

Abrams berpendapat bahwa Korut yang miskin, serta militernya, mungkin terlalu terjebak dalam menjaga negara itu tetap utuh terhadap sanksi internasional yang efek diinginkannya mungkin akan menjadi kekuatan penuh dan diperkuat oleh pandemi Covid-19.

"Jadi akibatnya, Anda tahu rezimnya sekarang, militer mereka pada prinsipnya berfokus untuk memulihkan negara mereka dan membantu mengurangi risiko Covid-19," ujarnya dalam seminar virtual tersebut.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)