India Berharap Dibebaskan AS Memperoleh Sistem Rudal S-400 Rusia

Jum'at, 11 September 2020 - 16:11 WIB
loading...
A A A
“Kami tidak mempertaruhkan hubungan bilateral kami dengan AS dengan kesepakatan ini. Ini adalah pemahaman yang jelas bahwa mereka tidak memiliki sistem komparatif terhadap S-400. Presiden AS memiliki ketentuan untuk memberikan pengabaian, dan kemungkinan besar India akan menerimanya," ujarnya, seperti dikutip Anadolu, Jumat (11/9/2020).

Menurut rencana, India seharusnya menerima kiriman sistem rudal S-400 dari Rusia pada Desember 2021. Tetapi dengan ketegangan yang sedang berlangsung di perbatasannya, India telah meminta Rusia untuk mempercepat pengiriman.

Persenjataan lain seperti misil Very Short-Range Air Defense (VSHORAD) dan helikopter Kamov diharapkan tiba pada akhir 2020. (Baca juga: Turki Bakal Dipasok Lagi Sistem Rudal S-400 Rusia, Senjata yang Bikin AS Marah )

Mantan Wakil Marsekal Udara India, Manmohan Bahadur, mengatakan India perlu mendapatkan sistem pertahanan rudal. Pada bulan Juli, India juga mengakuisisi jet tempur tambahan dari Rusia, termasuk 21 unit MIG-29 bersama dengan upgrade dari 59 armada MIG-29 yang ada.

Pengadaan dan upgrade MIG 29 dari Rusia diperkirakan menelan biaya USD1 miliar. Sedangkan pengadaan Su-30 MKI akan menelan biaya tambahan sebesar USD1,4 miliar.

Sistem Radar Lebih Baik

Menurut pemerintah Rusia, dengan sistem radar yang kuat, S-400 dapat menangkap lebih dari 300 objek udara dan bahkan dapat memprioritaskannya sesuai persepsi ancaman, dan menghancurkan setidaknya 30 Objek.

“S-400 terbukti bisa menjadi game-changer (pengubah permainan) total. Ini adalah sistem pertahanan udara terintegrasi dengan jangkauan bervariasi dari 40 hingga 400 km," kata Komandan Sayap (Purn) Amit Ranjan Giri, seorang pilot pesawat tempur veteran Angkatan Udara India.

Giri lebih lanjut menambahkan bahwa sistem S-400, jika dikerahkan, di sepanjang perbatasan akan memberi India jangkauan radar 600 km dengan opsi untuk menembak jatuh pesawat yang masuk 400 km dari wilayahnya.

Belarusia adalah pembeli asing pertama S-400 Rusia pada 2011, diikuti oleh China pada 2014 dan Turki pada 2017.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)