Bikin Heboh, Akun Twitter Dubes China Like Video Dewasa
loading...
A
A
A
LONDON - Duta Besar (Dubes) China untuk Inggris, Liu Xiaoming , membuat heboh para pengguna media sosial setelah akun Twitter-nya me-like tweet video dewasa.
Kedutaan China di Inggris Raya menyalahkan hacker terkait insiden itu. Kedutaan juga mendesak platform Twitter untuk menyelidiki potensi kejahatan digital terhadap akun sang diplomat. (Baca: WhatsApp Di-hack 9 Bulan, Pria Arab Saudi Ceraikan Istrinya )
Para pengguna Twitter bertanya-tanya apakah akun Twitter Dubes Liu Xiaoming telah diretas atau dia memang secara tidak sengaja terlibat dengan kiriman video asusila tersebut.
Mengutip laporan New York Times, Jumat (11/9/2020), akun diplomat berusia 64 tahun itu memiliki sejarah me-like tweet yang tidak biasa. Akun itu sering me-like tweet-nya sendiri dan, mungkin lebih aneh lagi, pernah me-like tweet kritik terhadap negaranya sendiri.
Semuanya, kecuali dua dari lusinan like yang terkumpul selama setahun terakhir telah dihapus dari akun Liu—termasuk dari like tweet video eksplisit. (Baca: Ada Video Dugaan Penyiksaan Muslim Uighur, China Masih Berkelit )
Liu, yang dianggap sebagai suara terkemuka di antara diplomat "wolf warrior" China, telah menjabat di posisinya sejak 2009, dan sering muncul di televisi untuk menepis kritik terhadap negaranya.
Dia bergabung dengan Twitter pada 2019 dan memiliki lebih dari 85.000 follower dalam waktu kurang dari setahun.
Liu terkenal mengadopsi narasi agresif dari banyak rekannya, dengan menyerang mereka yang telah meneliti penahanan massal warga Uighur di wilayah Xinjiang. Dia juga kerap memuji tanggapan China atas pandemi cirus corona baru (Covid-19).
Pada bulan Oktober lalu, The Times melaporkan bahwa akun Liu me-like menyukai posting-an yang berbunyi; "Salam kediktatoran China! Salam totaliterisme! "
Kedutaan Besar China membela Liu dengan menyalahkan apa yang mereka sebut "elemen anti-China". Menurut kedutaan, pihak yang anti-China telah dengan kejam menyerang akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming dan menggunakan metode tercela untuk menipu publik.
"Kedutaan telah melaporkan hal ini ke perusahaan Twitter dan mendesak yang terakhir untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan menangani masalah ini dengan serius," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan. (Baca juga: Dubes China untuk Israel Ditemukan Tewas di Tel Aviv )
Kedutaan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berharap masyarakat tidak akan percaya atau menyebarkan rumor tersebut.
Liu belum mengomentari masalah ini, setidaknya secara langsung. "Landasan yang baik tidak takut pada palu," tulis dia di Twitter mengutip tweet kedutaan pada hari Rabu.
Kedutaan China di Inggris Raya menyalahkan hacker terkait insiden itu. Kedutaan juga mendesak platform Twitter untuk menyelidiki potensi kejahatan digital terhadap akun sang diplomat. (Baca: WhatsApp Di-hack 9 Bulan, Pria Arab Saudi Ceraikan Istrinya )
Para pengguna Twitter bertanya-tanya apakah akun Twitter Dubes Liu Xiaoming telah diretas atau dia memang secara tidak sengaja terlibat dengan kiriman video asusila tersebut.
Mengutip laporan New York Times, Jumat (11/9/2020), akun diplomat berusia 64 tahun itu memiliki sejarah me-like tweet yang tidak biasa. Akun itu sering me-like tweet-nya sendiri dan, mungkin lebih aneh lagi, pernah me-like tweet kritik terhadap negaranya sendiri.
Semuanya, kecuali dua dari lusinan like yang terkumpul selama setahun terakhir telah dihapus dari akun Liu—termasuk dari like tweet video eksplisit. (Baca: Ada Video Dugaan Penyiksaan Muslim Uighur, China Masih Berkelit )
Liu, yang dianggap sebagai suara terkemuka di antara diplomat "wolf warrior" China, telah menjabat di posisinya sejak 2009, dan sering muncul di televisi untuk menepis kritik terhadap negaranya.
Dia bergabung dengan Twitter pada 2019 dan memiliki lebih dari 85.000 follower dalam waktu kurang dari setahun.
Liu terkenal mengadopsi narasi agresif dari banyak rekannya, dengan menyerang mereka yang telah meneliti penahanan massal warga Uighur di wilayah Xinjiang. Dia juga kerap memuji tanggapan China atas pandemi cirus corona baru (Covid-19).
Pada bulan Oktober lalu, The Times melaporkan bahwa akun Liu me-like menyukai posting-an yang berbunyi; "Salam kediktatoran China! Salam totaliterisme! "
Kedutaan Besar China membela Liu dengan menyalahkan apa yang mereka sebut "elemen anti-China". Menurut kedutaan, pihak yang anti-China telah dengan kejam menyerang akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming dan menggunakan metode tercela untuk menipu publik.
"Kedutaan telah melaporkan hal ini ke perusahaan Twitter dan mendesak yang terakhir untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan menangani masalah ini dengan serius," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan. (Baca juga: Dubes China untuk Israel Ditemukan Tewas di Tel Aviv )
Kedutaan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berharap masyarakat tidak akan percaya atau menyebarkan rumor tersebut.
Liu belum mengomentari masalah ini, setidaknya secara langsung. "Landasan yang baik tidak takut pada palu," tulis dia di Twitter mengutip tweet kedutaan pada hari Rabu.
(min)