India Kalahkan Brasil dalam Jumlah Infeksi Virus Corona

Selasa, 08 September 2020 - 03:03 WIB
loading...
India Kalahkan Brasil...
Petugas membawa jasad korban Covid-19 di krematorium, New Delhi, India, 7 September 2020. Foto/REUTERS
A A A
NEW DELHI - India mengalahkan Brasil dalam jumlah infeksi virus corona pada Senin (7/9), menjadikan New Delhi di urutan kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Meski demikian pemerintah India kembali mengoperasikan layanan kereta bawah tanah dan mengumumkan rencana membuka lagi Taj Mahal bulan ini.

Pemerintahan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memilih menghentikan pembatasan virus corona untuk memulihkan kembali ekonomi yang terkena dampak serius.

Negara dengan populasi terbanyak kedua di dunia itu memiliki lebih dari 90.000 kasus virus corona pada Senin (7/9) sehingga total kasus lebih dari 4,2 juta atau melebihi Brasil sebanyak 68.000 kasus.

Pada tingkat penambahan sekarang, India dapat melebihi jumlah kasus di AS sebanyak 6,2 juta kasus pada bulan depan saat Covid-19 menyebar dari kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai.

Wabah corona pun semakin meluas pada populasi India sebanyak 1,3 miliar jiwa.

“Ini menjadi beban ganda sekarang,” kata Rajib Dasgupta, profesor kesehatan komunitas di Universitas Jawaharlal Nehru, Delhi, pada Reuters.

“Wilayah kota tidak berkurang dan wilayah pedesaan meningkat,” ungkap Dasgupta. (Baca Juga: Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel, Indonesia Nunggak Rp6,2 Triliun)

Korban meninggal di India sebanyak 71.642 orang, masih jauh dari AS sebanyak 193.000 orang dan Brasil 126.000 orang. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)

Beberapa komuter tampak di New Delhi saat layanan kereta metro mulai beroperasi lagi setelah dihentikan selama lebih dari enam bulan. “Saya senang metro telah mulai aktif. Saya mengalami banyak masalah pergi kerja sebelum ini,” kata Vijender, seorang komuter di kota itu. (Lihat Video: Setelah Daftar di KPU, Calon Bupati Kabupaten Halmahera Meninggal Dunia Saat Orasi)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)