AS Adalah Akar Permasalahan dari Segala Konflik di Afghanistan

Senin, 07 September 2020 - 00:15 WIB
loading...
AS Adalah Akar Permasalahan...
Ilustrasi
A A A
KABUL - Amerika Serikat (AS) telah membuat langkah yang salah dan merupakan akar dari konflik yang terjadi di Afghanistan. Hal itu disampaikan oleh mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai.

Karzai mengatakan, apa yang disebut "Perang atau Teror" AS adalah dasar dari masalah yang dihadapi Afghanistan dalam dua dekade terakhir. “Kesalahan serius dibuat oleh AS. Mereka tidak melakukan apa yang disebut Perang Melawan Teror," ucap Karzai.

(Baca: AS Sanksi Jaksa ICC karena Selidiki Kejahatan Perangnya di Afghanistan )

"Tapi, mereka pergi dan mulai melukai dan mengebom desa-desa Afghanistan, orang-orang Afghanistan dan mulai menangkap orang-orang Afghanistan, yang menjadi dasar dari masalah yang kita miliki sekarang dan juga dasar dari ketidaksepakatan saya dengan AS," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya.

Pria yang menjabat sebagai Presiden Afghanistan dari tahun 2004 hingga 2014 itu kemudian menyatakan harapan bahwa negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung dengan Taliban, yang ditengahi oleh Washington, akan membawa perdamaian abadi di negaranya.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan dan duduk bersama di meja perundingan, membuka jalan untuk mengakhiri salah satu perang terpanjang yang dilakoni Amerika.

Dia mengatakan, untuk memulai pembicaraan, hal terpenting, elemen terpenting dalam perjanjian itu adalah diakhirinya permusuhan di Afghanistan dan pertempuran antar Afghanistan dan penarikan pasukan AS, dan kembalinya Afghanistan ke dialog intra Afghanistan, dan pembicaraan damai.

(Baca: Dorong Perundingan Damai, Afghanistan Bebaskan 200 Tahanan Taliban )

"Ini adalah prinsip fundamental yang kami sepakati. Aspirasi untuk Afghanistan sama, Afghanistan yang damai, Afghanistan yang stabil, Afghanistan yang Bersatu," ungkapnya.

"Sekarang bagaimana berfungsi, bagaimana mengatur, bagaimana bergerak ke arah itu, mungkin ada interpretasi yang berbeda, itu adalah interpretasi nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, interpretasi tentang bagaimana menggerakkan kemajuan. Apa kemajuan yang akan dibicarakan, dan saya yakin kesepakatan itu akan datang," tukasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Dukung Program MBG,...
Dukung Program MBG, PT BAI Salurkan Makanan Bergizi untuk Ratusan Siswa di Bintan
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
6 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
7 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
8 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
9 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
9 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
10 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved