Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar

Sabtu, 26 April 2025 - 09:45 WIB
loading...
A A A
Meski merupakan pemasok senjata bagi junta Myanmar, China tetap menjalin hubungan dengan kelompok etnis yang menentang militer, sehingga menciptakan dinamika kompleks di kawasan tersebut. Hubungan China di Myanmar menjadi latar belakang konteks yang lebih luas seputar serangan tersebut.

Analis independen David Scott Mathieson merasa bahwa, "Siapa pun yang berada di balik pengeboman konsulat, hal itu menunjukkan bahwa ada banyak aliran kemarahan anti-China atas dukungan terhadap rezim tersebut dan terhadap dukungan China yang dianggap mendukung pendudukan Kokang di Lashio."

Berbicara kepada VoA, Mathieson mengatakan bahwa “China harus menanggapi kemarahan publik yang meningkat dengan sangat serius, karena berpotensi berubah menjadi kekerasan di daerah perkotaan dan terhadap warga negara China serta aset ekonomi, tetapi juga komunitas Myanmar-China.”

Sebelum itu, pada Mei 2023, protes pecah di Letpadaung, Wilayah Sagaing, tempat para demonstran membakar bendera China dan foto-foto Menteri Luar Negeri China saat itu, Qin Gang. Protes serupa terjadi di Yangon, Mandalay, dan wilayah lain, dengan spanduk yang menuntut agar China menghormati suara rakyat Myanmar.

Demonstrasi seperti yang baru-baru ini terjadi di Lashio mencerminkan keluhan mendalam rakyat Myanmar, yang merasa bahwa tindakan China mengutamakan kepentingan strategisnya daripada kesejahteraan penduduk setempat.

Ujaran Kebencian di Media Sosial


Sebuah studi yang dilakukan sel penelitian platform media sosial China Toutiao, bekerja sama dengan perusahaan analisis Insecurity Insight, meneliti ujaran kebencian yang menargetkan China dan orang-orang China di platform media sosial Myanmar dari Juli 2024 hingga Februari 2025.

Temuan tersebut mengungkap sentimen anti-China yang mengakar, tercermin dalam bahasa yang tidak manusiawi, kambing hitam, dan seruan untuk melakukan kekerasan dalam wacana media sosial Myanmar.

Warganet mengaitkan China dengan masalah ekonomi, termasuk ketergantungan pada produk China, ketidakseimbangan perdagangan, dan dominasi infrastruktur. Bahasa yang tidak manusiawi, seperti komentar seperti "Pemikiran China pada dasarnya lebih rendah" dan "Biarkan mereka tenggelam, anjing-anjing itu," memperburuk permusuhan.

China juga disalahkan atas masalah sosial, dengan pernyataan seperti “Jangan impor apa pun dari mereka; semua produk mereka palsu dan penuh virus korona.”

Selain itu, beberapa pernyataan semakin meningkatkan kebencian ini, dengan seruan yang mengkhawatirkan untuk melakukan kekerasan dan pengusiran, seperti “usir warga negara China; lakukan genosida jika perlu,” yang menormalkan retorika berbahaya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Puluhan Tahun Jadi Objek...
Puluhan Tahun Jadi Objek Wisata, Trump Perintahkan Penjara Alcatraz Kembali Dibuka
Kenapa Rusia Tak Pakai...
Kenapa Rusia Tak Pakai Bom Nuklir Lawan Ukraina? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Gandeng Kemenkes dan...
Gandeng Kemenkes dan BRIN, BNN Segera Teliti Ganja Medis
Ronde Per Ronde Naoya...
Ronde Per Ronde Naoya Inoue Menang TKO Atas Ramon Cardenas
Mutasi Rawan Intervensi,...
Mutasi Rawan Intervensi, Komisi I: TNI Tak Boleh Main Dua Kaki
Berita Terkini
Setelah Ancam Hancurkan...
Setelah Ancam Hancurkan Pangkalan AS dengan Rudal Qassem Basir, Iran Bantah Bantu Houthi
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Kabinet Israel Sepakati...
Kabinet Israel Sepakati Serangan Luas ke Gaza
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved