NATO Tekan Rusia Harus Kerja Sama dalam Penyelidikan Navalny

Jum'at, 04 September 2020 - 21:01 WIB
loading...
NATO Tekan Rusia Harus...
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - NATO sepakat bahwa Rusia harus bekerja sama penuh dengan investigasi kasus pemimpin oposisi Alexei Navalny yang akan dipimpin Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW).

Jerman menyatakan Navalny diracun dengan agen saraf Novichok ala Soviet. Rusia hingga saat ini tidak membuka investigasi kriminal dan menyatakan tak ada bukti kejahatan itu.

“Setiap penggunaan senjata kimia menunjukkan tidak dihormatinya nyawa manusia dan ini pelanggaran norma dan aturan internasional,” tegas Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

“Aliansi NATO sepakat bahwa Rusia sekarang memiliki berbagai pertanyaan serius yang harus dijawab. Pemerintah Rusia harus bekerja sama penuh dengan OPCW pada investigasi internasional imparsial,” ujar dia saat bertemu para duta besar NATO, dilansir Reuters.

Navalny merupakan lawan paling populer dan terkenal Presiden Rusia Vladimir Putin. Jerman mengumumkan pekan ini bahwa Navalny diracun dengan agen saraf.

Pengumuman Jerman itu memicu kemungkinan sanksi baru dari Barat terhadap Rusia .

Stoltenberg menyatakan NATO mendesak Moskow memberikan informasi penuh tentang program Novichok pada OPCW. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)

“Mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini harus bertanggung jawab dan dibawa ke pengadilan. Lagi dan lagi kita melihat para pemimpin oposisi dan pengkritik rezim Rusia diserang dan nyawa mereka terancam. Beberapa bahkan telah dibunuh,” kata Stoltenberg. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)

Dia menyebut kasus Navalny itu serangan pada hak demokratis mendasar. NATO akan terus bekerja sama terkait insiden itu dan mempertimbangkan berbagai dampaknya. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)