Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
loading...
A
A
A
Hamas menolak melanjutkan dengan syarat-syarat ini, dan bersikeras agar Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, yang mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total perang.
Haaretz juga mengkritik klaim Netanyahu tentang penolakan Hamas terhadap semua usulan Utusan AS Steve Witkoff untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Semua usulan yang diterima Hamas dari Witkoff berasal dari penolakan Israel untuk menegakkan bagiannya dari kesepakatan tersebut. Akibatnya, upaya menggambarkan penolakan Hamas terhadap usulan Witkoff sebagai alasan untuk melanjutkan pertempuran tidak lain hanyalah manipulasi yang tidak jujur,” tegas media Israel itu.
Media Zionis itu juga mengecam sebagai “kebohongan lain” klaim Netanyahu bahwa serangan baru terhadap Gaza dimaksudkan untuk membebaskan para tawanan, yang hidup dan yang meninggal.
“Itu kebohongan lain. Tekanan militer membahayakan para sandera, dan tentu saja juga nyawa tentara Israel dan penduduk Gaza, sementara juga menghancurkan apa yang tersisa dari wilayah tersebut,” ungkap laporan itu.
Hampir 50.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Haaretz juga mengkritik klaim Netanyahu tentang penolakan Hamas terhadap semua usulan Utusan AS Steve Witkoff untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Semua usulan yang diterima Hamas dari Witkoff berasal dari penolakan Israel untuk menegakkan bagiannya dari kesepakatan tersebut. Akibatnya, upaya menggambarkan penolakan Hamas terhadap usulan Witkoff sebagai alasan untuk melanjutkan pertempuran tidak lain hanyalah manipulasi yang tidak jujur,” tegas media Israel itu.
Media Zionis itu juga mengecam sebagai “kebohongan lain” klaim Netanyahu bahwa serangan baru terhadap Gaza dimaksudkan untuk membebaskan para tawanan, yang hidup dan yang meninggal.
“Itu kebohongan lain. Tekanan militer membahayakan para sandera, dan tentu saja juga nyawa tentara Israel dan penduduk Gaza, sementara juga menghancurkan apa yang tersisa dari wilayah tersebut,” ungkap laporan itu.
Hampir 50.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
(sya)
Lihat Juga :