Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran

Jum'at, 21 Maret 2025 - 16:15 WIB
loading...
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto/Xinhua/Shadati
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan ancaman Amerika Serikat (AS) "tidak akan membawa hasil apa pun saat menghadapi Iran" setelah Presiden Trump memperingatkan kemungkinan aksi militer terhadap negara tersebut.

"Mereka (AS) dan negara lain harus tahu jika mereka melakukan sesuatu yang merugikan bangsa Iran, mereka akan mendapat tamparan keras," tegas Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi.

Ancaman presiden AS bahwa "setiap tembakan" yang dilepaskan oleh Houthi di Yaman akan dipandang sebagai serangan dari Iran telah meningkatkan ketegangan.

Ancaman terbaru aksi militer terhadap Iran oleh Trump telah mendorong lebih banyak diskusi tentang kemungkinan Iran menghentikan nonproliferasi nuklir.

Pejabat senior Gedung Putih kembali mengatakan Iran harus menghentikan program nuklirnya sepenuhnya, meninggalkan semua aktivitas pengayaan uranium, bahkan pada tingkat rendah.

Di tengah serangan udara AS yang gencar terhadap Yaman, Trump juga mengatakan AS akan meminta Teheran bertanggung jawab atas serangan apa pun yang dilakukan Houthi Yaman, dan menepis argumen Iran bahwa Houthi beroperasi secara independen.

Hal ini hanya menyebabkan lebih banyak seruan dari dalam Iran untuk meninggalkan kebijakan resminya bahwa mereka tidak akan pernah mengembangkan senjata nuklir.

Tahun Nuklir


Pada hari Selasa, Vatan-e Emrooz, surat kabar harian terkemuka yang dikelola kaum ultrakonservatif, menandai berakhirnya tahun Iran pada tanggal 20 Maret dengan mengatakan lebih banyak negara akan mempertimbangkan bom nuklir untuk keamanan mereka sebagai akibat dari kebijakan Trump.

“Tahun nuklir”, demikian judulnya, lengkap dengan gambar ledakan nuklir besar-besaran.

Nournews, media yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan tidak akan ada “jaminan” Iran tidak akan meninggalkan Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) jika Trump dan timnya terus mengancam.

Ahmad Naderi, anggota dewan pimpinan parlemen Iran, mengatakan dalam sesi publik majelis pekan lalu bahwa, "Mungkin sudah saatnya bagi kita untuk memikirkan kembali doktrin nuklir, militer, dan keamanan kita."

Anggota parlemen Teheran tersebut sebelumnya juga mendukung pengujian rudal balistik antarbenua yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dengan mengklaim "tidak akan ada keseimbangan di kawasan itu" kecuali Iran memiliki bom atom.

Seruan semacam itu semakin disukai faksi garis keras di Iran, menggemakan sentimen lembaga itu siap membangun bom nuklir jika keberadaannya terancam.

Pekan lalu, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang keputusan keagamaannya saat ini melarang Iran mencari senjata pemusnah massal, juga berkomentar.

"Jika kita ingin membuat senjata nuklir, Amerika tidak dapat menghentikan kita. Jika kita tidak memiliki senjata nuklir dan tidak mengejarnya, itu karena kita tidak menginginkannya," ujar Khamenei.

Menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang melakukan inspeksi terhadap situs nuklir Iran, Iran telah mengumpulkan cukup bahan fisil untuk beberapa bom tetapi belum berupaya membangunnya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
Rekomendasi
Bedah Strategi Patrick...
Bedah Strategi Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia vs Bahrain: Tampil Menyerang atau Bertahan Total?
Prediksi Poin Ranking...
Prediksi Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
UBM Hadirkan Pakar Global...
UBM Hadirkan Pakar Global Bahas Bisnis Ritel Berkelanjutan
Berita Terkini
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
18 menit yang lalu
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
36 menit yang lalu
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
1 jam yang lalu
Pria Palestina Pembuat...
Pria Palestina Pembuat Film No Other Land Dipukuli Pemukim Zionis, lalu Ditahan Militer Israel
1 jam yang lalu
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
2 jam yang lalu
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
3 jam yang lalu
Infografis
Ajudan Ayatollah Ali...
Ajudan Ayatollah Ali Khamenei: Iran Bersiap Serang Israel Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved