AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?

Senin, 17 Maret 2025 - 14:01 WIB
loading...
A A A
Penasihat Keamanan Nasional AS Michael Waltz mengatakan kepada ABC News bahwa serangan Sabtu malam menargetkan banyak pemimpin Houthi dan melumpuhkan mereka.

"Kami baru saja menyerang mereka dengan kekuatan yang sangat besar dan memberi tahu Iran bahwa sudah cukup," katanya.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth bersumpah untuk melakukan kampanye serangan rudal tanpa henti hingga serangan Houthi berhenti.

"Saya ingin menjelaskan dengan sangat jelas, kampanye ini adalah tentang kebebasan navigasi dan pemulihan pencegahan," kata Hegseth dalam wawancara Fox Business.

Namun, Houthi mengatakan akan terus menargetkan kapal-kapal pengiriman barang di Laut Merah hingga Israel mencabut blokadenya terhadap Gaza, dan bahwa pasukannya akan menanggapi serangan AS.

Kelompok yang didukung Iran, yang menganggap Israel sebagai musuhnya, menguasai Sanaa dan wilayah barat laut Yaman, tetapi bukan pemerintah yang diakui secara internasional di negara itu.

Baca Juga: Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone

Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza, dan telah mengeklaim bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang hanya terkait dengan Israel, AS, atau Inggris.

Apakah Israel Terlibat dalam Serangan AS terhadap Houthi?


AS biasanya tidak sendirian ketika meluncurkan operasi militer di luar negeri. Versi Houthi, serangan pada Sabtu malam tidak hanya dilakukan oleh AS, tapi juga oleh Inggris.

Amerika juga biasanya berkoordinasi dengan Israel untuk setiap operasi militer di Timur Tengah dan sekitarnya. Namun, apakah kali ini Israel terlibat dalam membombardir basis-basis Houthi di Yaman?
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
AS Bakal Turunkan Tarif...
AS Bakal Turunkan Tarif Impor dari China, Trump Ajukan Syarat Ini
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Waduh! Presiden Kenya...
Waduh! Presiden Kenya William Ruto Dilempar Sepatu oleh Demonstran
Rekomendasi
Dua Kejurnas Karate...
Dua Kejurnas Karate Sukses Digelar, Lemkari Bertekad Cetak Karateka Berkarakter
Anggota DPR Nilai Syarat...
Anggota DPR Nilai Syarat Vasektomi dan Militerisasi Anak Dedi Mulyadi Melanggar HAM
Garuda Indonesia Hentikan...
Garuda Indonesia Hentikan Operasional 15 Pesawat, Ada Apa?
Berita Terkini
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved