AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur

Jum'at, 14 Maret 2025 - 19:29 WIB
loading...
A A A
Dia juga mengatakan Israel sedang mempersiapkan "departemen emigrasi yang sangat besar" di dalam Kementerian Pertahanannya.

Garis Merah


Tamer Qarmout, profesor madya di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemindahan paksa warga Palestina adalah "garis merah yang tidak boleh dilintasi".

Dia mengatakan, “Pemerintah di seluruh dunia memiliki tanggung jawab menghentikan proposal yang keterlaluan dan tidak boleh terlibat dengan Israel dalam skenario apa pun ini, terutama pemindahan warga Palestina ke negara-negara Afrika, yang banyak di antaranya terus berjuang dari warisan kolonial."

“Sudan dan Somalia masih dilanda perang karena warisan kolonial. Mereka (pemerintah Israel) harus diekspos dan dimasukkan ke dalam daftar aib,” tegas Qarmout.

Sebagai imbalan atas penerimaan warga Palestina yang dimukimkan kembali, diperkirakan berbagai insentif yakni finansial, diplomatik, dan keamanan akan ditawarkan kepada pemerintah Afrika Timur.

Seorang pejabat AS yang terlibat dalam upaya tersebut mengonfirmasi kepada AP bahwa, “AS melakukan pembicaraan diam-diam dengan Somaliland tentang berbagai bidang di mana mereka dapat dibantu AS sebagai imbalan atas pengakuan.”

AS dapat menawarkan pengakuan internasional kepada wilayah yang memisahkan diri dengan lebih dari 3 juta orang tersebut, yang merupakan prioritas bagi Presiden baru Somaliland, Abdirahman Mohamed Abdullahi.

Sementara itu, sulit untuk memahami mengapa Somalia ingin menampung warga Palestina mengingat dukungan kuat negara tersebut terhadap pemerintahan sendiri Palestina, menurut Sambu Chepkorir, pengacara dan peneliti konflik di Nairobi, pada AP.

“Penataan ulang terus berubah, jadi mungkin ada agenda tersembunyi di balik Somalia,” papar Chepkorir.

Dua pejabat Sudan, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah diplomatik yang sensitif, mengonfirmasi pemerintahan Trump telah mendekati pemerintah yang dipimpin militer untuk menerima warga Palestina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut 4 Penyebabnya
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
Israel Tahan 676 Jenazah...
Israel Tahan 676 Jenazah Palestina di Pemakaman Angka dan Lemari Es
Pemukim Israel Serang...
Pemukim Israel Serang dan Bakar Desa Palestina di Tepi Barat
Rekomendasi
ISAGO Bawa Perubahan...
ISAGO Bawa Perubahan Industri Perhiasan di Indonesia, Valencia Tanoesoedibjo: Tak Sekadar Cantik
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
Kevin Diks Menyusul...
Kevin Diks Menyusul Skuad Timnas Indonesia ke Australia, Ini Jadwalnya
Berita Terkini
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
15 menit yang lalu
Hubungan AS dan Israel...
Hubungan AS dan Israel Sedang Memburuk, Berikut4 Penyebabnya
1 jam yang lalu
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
2 jam yang lalu
6 Alasan Pasukan Ukraina...
6 Alasan Pasukan Ukraina yang Menduduki Kursk Jadi Penghalang Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
5 jam yang lalu
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
7 jam yang lalu
Infografis
3 Mineral Langka Ukraina...
3 Mineral Langka Ukraina Termahal Ingin Direbut Paksa AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved