Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris

Senin, 10 Maret 2025 - 07:07 WIB
loading...
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman menolak untuk memiliki senjata nuklir sendiri, memilih mengandalkan perlindungan senjata nuklir Prancis dan Inggris. Foto/Mike Peel/CC-BY-SA-4.0.
A A A
BERLIN - Jerman tidak akan mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir. Demikian penegasan Kanselir Friedrich Merz, yang memilih mengandalkan senjata Prancis dan Inggris sebagai pencegahan invasi asing.

"Jerman tidak akan dapat atau diizinkan untuk memiliki senjata nuklir sendiri," ujar kanselir baru tersebut dalam sebuah wawancara dengan penyiar radio Deutschlandfunk pada hari Minggu.

Dia menekankan bahwa Berlin dilarang oleh undang-undangnya untuk mengembangkan atau pun memperoleh senjata nuklir.



"[Dokumen] terbaru adalah Perjanjian 2+4 tahun 1990, di mana Jerman secara tegas menolak kepemilikan senjata nuklir. Dan itu akan tetap berlaku," kata Kanselir Merz.

Secara formal dikenal sebagai "Perjanjian Penyelesaian Akhir Terkait Jerman", yang meletakkan dasar hukum bagi penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur, dokumen tersebut juga menetapkan bahwa tidak ada angkatan bersenjata asing, senjata nuklir, atau pengangkutnya yang akan dikerahkan di wilayah Berlin dan bekas Jerman Timur.

Namun, Merz telah mengisyaratkan kesediaannya untuk menjajaki kerja sama nuklir yang lebih besar dengan sekutu NATO, dengan menyerukan diskusi dengan Inggris dan Prancis.

“Kita juga harus menjadi lebih kuat bersama dalam cakupan nuklir di Eropa,” katanya.

Bulan lalu, dia menyarankan agar Inggris dan Prancis dapat memperluas perlindungan nuklir mereka ke Jerman, dengan merujuk pada ketegangan antara Rusia dan NATO atas konflik Ukraina.

Menanggapi pernyataan tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengisyaratkan bahwa dia memutuskan untuk membuka debat strategis tentang perlindungan sekutu NATO di benua Eropa melalui pencegah nuklir.

Pernyataannya muncul di tengah ketegangan antara anggota NATO Eropa dan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Ukraina.

Trump juga berulang kali menegaskan bahwa anggota NATO Eropa harus berbuat lebih banyak untuk melindungi diri mereka sendiri, daripada bergantung pada AS.

Macron juga mendesak negara-negara anggota Uni Eropa untuk secara signifikan meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka sambil menyatakan Rusia sebagai ancaman.

Moskow mengecam pidato Macron, dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membandingkannya dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler dan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte, dengan mencatat bahwa keduanya mencoba mengalahkan Rusia tetapi gagal.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Toko Bangunan di Jalan...
Toko Bangunan di Jalan Pahlawan Bandung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
Berita Terkini
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
1 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
2 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
3 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved