China Tekan ASEAN Jelang Perundingan Penting Laut China Selatan

Jum'at, 04 September 2020 - 11:29 WIB
loading...
China Tekan ASEAN Jelang...
Kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa antara China dan beberapa negara Asia lainnya. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - China telah meningkatkan tekanan pada tetangganya, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, menjelang pembicaraan penting dalam sengketa Laut China Selatan . Diplomat senior Beijing memperingatkan negara-negara Asia Tenggara tersebut agar tidak mendukung upaya Amerika Serikat di wilayah itu.

Wakil Menteri Luar Negeri China untuk Urusan Asia, Luo Zhaohui, mengatakan negosiasi dengan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) tentang kode etik di jalur perairan Laut China Selatan dilanjutkan mulai Kamis kemarin setelah ditunda karena pandemi virus corona baru (Covid-19).

Pembicaraan dimulai pada tahun 2002 tetapi terhenti karena desakan Beijing agar "negara-negara di luar kawasan" dikecualikan, sebuah sebutan yang jelas merujuk pada Amerika Serikat. Negara-negara ASEAN semakin terpecah dalam pusaran konflik antarnegara adidaya yang berseteru di tengah meningkatnya risiko konfrontasi habis-habisan di wilayah tersebut. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

Berbicara melalui tautan video pada seminar internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri dan sebuah lembaga pemikir yang didukung negara pada hari Rabu, Luo mengatakan AS adalah akar masalah di Laut China Selatan.

Tetapi para pengamat mengatakan pernyataan kerasnya terhadap Washington mungkin kontraproduktif karena Beijing mencoba untuk mendapatkan dukungan dari tetangganya—baik dalam pembicaraan dan persaingannya dengan AS—karena ia tidak menawarkan cara baru untuk mengatasi kekhawatiran mereka.

Luo, mantan duta besar China untuk New Delhi, juga membidik sekutu dan mitra Washington di Indo-Pasifik, terutama mereka yang telah menyuarakan dukungan untuk sikap lebih kuat Presiden AS Donald Trump terhadap Beijing atas jalur perairan yang disengketakan dan banyak masalah penting lainnya.

"Terlepas dari campur tangannya di Laut China Selatan, AS mendirikan Quad, garis depan anti-China yang juga dikenal sebagai mini NATO. Ini mencerminkan mentalitas Perang Dingin di AS," kata Luo, merujuk pada kelompok segiempat yang dipimpin AS dengan Jepang, Australia, dan India, seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (4/9/2020). (Baca: Diseret China dalam Konflik Laut China Selatan, Indonesia Waspadalah )

"China tidak membuat masalah, tetapi kami tidak takut akan masalah," katanya, menanggapi pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun pada hari Senin bahwa Washington terbuka untuk memperluas blok empat negara ke negara-negara lain yang berpikiran sama.

Biegun juga mengatakan bahwa kawasan Indo-Pasifik tidak memiliki struktur multilateral yang kuat atau apa pun yang sekuat NATO atau Uni Eropa. Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo tahun lalu mengatakan Quad ditujukan untuk mengembalikan China ke "tempat yang tepat".

Zhu Feng, yang menghadiri seminar tersebut sebagai direktur eksekutif Pusat Studi Kolaborasi China untuk Laut China Selatan di Universitas Nanjing, mengatakan pernyataan Luo datang saat Beijing berada di bawah tekanan politik, diplomatik dan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Washington.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Bill Gates Berikan Dana...
Bill Gates Berikan Dana Hibah Rp2,6 Triliun ke Indonesia
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
7 Wilayah Pakistan yang...
7 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Ini Daftar Lengkapnya
Rekomendasi
Link Streaming Pernikahan...
Link Streaming Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, Disiarkan Langsung Hari Ini
6 Tips Diet Sehat dan...
6 Tips Diet Sehat dan Aman, Turunkan Berat Badan Tanpa Efek Samping
Haji Isam Dampingi Presiden...
Haji Isam Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana
Berita Terkini
Apa Itu Operasi Sindoor?
Apa Itu Operasi Sindoor?
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Serangan India Salah...
Serangan India Salah Sasaran! Masjid Bilal Dibom, Sekolah dan Klinik Juga Hancur
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
9 Wilayah Pakistan yang...
9 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Mana Saja?
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved