Buntut Pertengkaran di Gedung Putih, Ukraina Terputus dari Intelijen Satelit AS
loading...
Foto yang diambil pada 27 Februari 2022 ini menunjukkan asap mengepul di langit Kiev, Ukraina. Foto/Xinhua/Lu Jinbo
A
A
A
WASHINGTON - Ukraina telah kehilangan akses ke citra satelit Amerika Serikat (AS) setelah perusahaan teknologi antariksa Amerika Maxar memblokir penggunaan layanannya oleh Kiev, demikian dilaporkan media lokal pada Jumat (7/3/2025).
Langkah tersebut menyusul keputusan Washington baru-baru ini untuk membekukan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina.
Media Ukraina Militarnyi mengklaim beberapa pengguna Maxar anonim telah mengonfirmasi mereka telah ditolak aksesnya ke layanan tersebut.
Perusahaan tersebut dilaporkan telah menjelaskan, “Pembatasan tersebut telah diberlakukan sebagai tanggapan atas permintaan administratif."
Media tersebut mencatat batasan tersebut tampaknya berlaku untuk pengguna pemerintah dan swasta.
Laporan itu menambahkan permintaan yang dikutip oleh perusahaan tersebut kemungkinan merujuk pada perintah Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan semua pembagian intelijen dengan Ukraina.
Maxar, menurut Militarnyi, telah menjadi salah satu penyedia utama citra satelit komersial beresolusi tinggi bagi angkatan bersenjata Ukraina yang menggunakannya untuk melacak pergerakan pasukan Rusia, menilai kondisi medan perang, dan kerusakan pada infrastruktur utama.
Perusahaan AS tersebut belum mengonfirmasi dugaan pembatasan layanan tersebut.
Laporan itu muncul saat Washington menghentikan pengiriman bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, sementara CIA telah mengonfirmasi pembagian informasi intelijen dengan Kiev telah ditangguhkan.
Keputusan untuk membekukan dukungan militer bagi Ukraina menyusul pertemuan panas pekan lalu antara Trump, Wakil Presiden AS J.D. Vance, dan Zelensky di Gedung Putih.
Selama pertukaran pendapat itu, Trump menuduh Zelensky tidak tahu berterima kasih dan "berjudi dengan Perang Dunia III" dengan menolak mencari perdamaian dengan Rusia.
Pemimpin Ukraina itu diminta meninggalkan ibu kota AS dan kembali hanya saat dia siap untuk negosiasi serius.
Pada hari Rabu, selama pidatonya di Kongres AS, Trump mengklaim dia telah menerima surat dari Zelensky yang tampaknya berisi persetujuannya untuk datang ke meja perundingan dalam waktu dekat guna mencapai kesepakatan damai.
Moskow menyambut baik penangguhan bantuan militer Washington ke Kiev, dengan mencatat langkah-langkah tersebut berpotensi mendorong Ukraina mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut.
Pada saat yang sama, Kremlin telah menyatakan optimisme yang hati-hati tentang dugaan perubahan haluan Zelensky dalam negosiasi dengan Moskow, dengan mencatat pemimpin Ukraina tersebut belum mencabut larangan hukumnya atas kontak semacam itu.
Baca juga: Pasukan Israel Serbu dan Bakar 8 Masjid di Nablus Tepi Barat, Hamas Murka
Langkah tersebut menyusul keputusan Washington baru-baru ini untuk membekukan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina.
Media Ukraina Militarnyi mengklaim beberapa pengguna Maxar anonim telah mengonfirmasi mereka telah ditolak aksesnya ke layanan tersebut.
Perusahaan tersebut dilaporkan telah menjelaskan, “Pembatasan tersebut telah diberlakukan sebagai tanggapan atas permintaan administratif."
Media tersebut mencatat batasan tersebut tampaknya berlaku untuk pengguna pemerintah dan swasta.
Laporan itu menambahkan permintaan yang dikutip oleh perusahaan tersebut kemungkinan merujuk pada perintah Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan semua pembagian intelijen dengan Ukraina.
Maxar, menurut Militarnyi, telah menjadi salah satu penyedia utama citra satelit komersial beresolusi tinggi bagi angkatan bersenjata Ukraina yang menggunakannya untuk melacak pergerakan pasukan Rusia, menilai kondisi medan perang, dan kerusakan pada infrastruktur utama.
Perusahaan AS tersebut belum mengonfirmasi dugaan pembatasan layanan tersebut.
Laporan itu muncul saat Washington menghentikan pengiriman bantuan militer senilai miliaran dolar ke Ukraina, sementara CIA telah mengonfirmasi pembagian informasi intelijen dengan Kiev telah ditangguhkan.
Keputusan untuk membekukan dukungan militer bagi Ukraina menyusul pertemuan panas pekan lalu antara Trump, Wakil Presiden AS J.D. Vance, dan Zelensky di Gedung Putih.
Selama pertukaran pendapat itu, Trump menuduh Zelensky tidak tahu berterima kasih dan "berjudi dengan Perang Dunia III" dengan menolak mencari perdamaian dengan Rusia.
Pemimpin Ukraina itu diminta meninggalkan ibu kota AS dan kembali hanya saat dia siap untuk negosiasi serius.
Pada hari Rabu, selama pidatonya di Kongres AS, Trump mengklaim dia telah menerima surat dari Zelensky yang tampaknya berisi persetujuannya untuk datang ke meja perundingan dalam waktu dekat guna mencapai kesepakatan damai.
Moskow menyambut baik penangguhan bantuan militer Washington ke Kiev, dengan mencatat langkah-langkah tersebut berpotensi mendorong Ukraina mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut.
Pada saat yang sama, Kremlin telah menyatakan optimisme yang hati-hati tentang dugaan perubahan haluan Zelensky dalam negosiasi dengan Moskow, dengan mencatat pemimpin Ukraina tersebut belum mencabut larangan hukumnya atas kontak semacam itu.
Baca juga: Pasukan Israel Serbu dan Bakar 8 Masjid di Nablus Tepi Barat, Hamas Murka
(sya)
Lihat Juga :
