Content Creator Israel Ngeprank Anak-anak Palestina Viral, Pura-pura Memintakan Sumbangan

Kamis, 06 Maret 2025 - 11:15 WIB
loading...
Content Creator Israel...
Conten creator Israel ngeprank anak-anak Palestina korban perang di Gaza dengan berpura-pura memintakan sumbangan. Foto/Screenshot video TikTok
A A A
TEL AVIV - Ulah para content creator Israel sudah keterlaluan. Mereka berpura-pura memintakan sumbangan untuk anak-anak Palestina korban perang di Jalur Gaza, yang semua itu hanya aksi prank atau lelucon untuk konten video di media sosial.

Para warga Israel itu merekam diri mereka sendiri dengan berpura-pura menjadi perwakilan organisasi kemanusiaan. Mereka kemudian menelepon kerabat dan teman-teman mereka guna minta sumbangan untuk anak-anak Palestina—padahal bohong.

Prank seperti itu sedang viral di TikTok, di mana video-video konten warga Israel itu telah mengumpulkan ratusan ribu penayangan.

Baca Juga: Zionis Israel Marah Film Kisah Palestina 'No Other Land' Menang Oscar

Mereka yang ditelepon biasanya bereaksi dengan marah, berteriak, dan mengumpat sebelum si penelepon memperlihatkan diri mereka dalam video yang diunggah ke TikTok sebagai konten prank.

Sebagai contoh, influencer media sosial Israel Yakir Bar Zohar membagikan sebuah video di mana dia meminta sumbangan kepada orang-orang yang lewat untuk anak-anak di Gaza.

Dalam klip tersebut, yang telah menerima ribuan like dan share, seorang pria menyetujui permintaannya untuk menyumbang kepada "anak-anak yang kelaparan", tetapi Bar Zohar terkejut dan bertanya apakah dia yakin ingin menyumbang kepada anak-anak yang dia sebut "akan menjadi teroris".

Tentara Israel juga ikut terlibat dalam tren viral tersebut.

Salah satu video yang dibagikan dengan teks "Kami mengerjai ayah saya (seorang tokoh sayap kanan ekstrem), bahwa kami menyumbangkan uang untuk anak-anak di Gaza", seorang tentara Israel meminta ayahnya untuk menyumbang kepada anak-anak di Gaza karena "mereka juga harus dirawat".

Ayahnya menjawab: "Biarkan mereka masuk neraka dan semua orang yang berkontribusi kepada mereka."

Setelah sang ayah mengumbar ujaran kasar, tentara itu mengungkapkan identitasnya dan tertawa.

Dalam video lain yang diunggah minggu lalu, seorang perempuan muda Israel meminta ibunya untuk menyumbang kepada "anak-anak tak berdosa di Gaza".

Ibunya menjawab: "Anak-anak Gaza yang tak berdosa? Tidak ada yang seperti itu".

Si Ibu itu kemudian mendoakan agar anak-anak di Gaza "mati dalam penderitaan, mati dalam penderitaan yang mengerikan, dirajam, sehingga mereka akan membakar semua orang di sana di neraka".

Dalam video lain, ayah si penelepon mengatakan bahwa dia akan senang menampung anak-anak dari Gaza di rumahnya. Dia menambahkan bahwa dia "akan mengikat mereka ke tiang".

Perang brutal Israel telah menimbulkan korban yang sangat besar bagi anak-anak di Gaza.

Hingga sekarang sedikitnya 14.500 anak telah terbunuh, ribuan lainnya terluka, sekitar 17.000 anak tidak ditemani atau terpisah dari orang tua mereka, dan hampir satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Hingga Oktober 2024, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza memperkirakan lebih dari 35.000 anak telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya.

Selain kematian dan cedera yang disebabkan oleh serangan Israel, warga Palestina juga menghadapi kelaparan parah dan risiko kelaparan sepanjang perang dalam apa yang disimpulkan oleh seorang ahli PBB sebagai "kampanye kelaparan yang disengaja dan terarah" oleh Israel yang "membunuh lebih banyak orang daripada bom dan peluru".

Middle East Eye sebelumnya telah melaporkan tentang anak-anak dan bayi Palestina yang kelaparan atau mati kedinginan di tengah kurangnya makanan dan tempat tinggal.

Menurut OCHA, badan kemanusiaan PBB, lebih dari 3.000 anak-anak dan 1.000 wanita hamil atau menyusui di Gaza telah didiagnosis dengan kekurangan gizi akut sejak Januari.

Meskipun sedikit peningkatan dalam konsumsi makanan dicatat selama gencatan senjata antara Israel dan Hamas, blokade baru Israel telah menimbulkan kekhawatiran akan kelaparan parah sekali lagi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Surabaya Samator Rebut...
Surabaya Samator Rebut Posisi 3 Proliga 2025
Banyak Terobosan, Khofifah...
Banyak Terobosan, Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif
Aturan TKDN Dilonggarkan...
Aturan TKDN Dilonggarkan Gara-gara Tarif Trump? Menperin Buka Suara
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Israel Marah, Rudal...
Israel Marah, Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved