Hari Ini Tepat 3 Tahun Perang Rusia-Ukraina, Begini Kondisinya
loading...
A
A
A
Sejak invasi 2022, Ukraina telah kehilangan kendali atas sekitar 11% wilayahnya, menurut analisis CNN terhadap data dari Institute for the Study of War, pemantau konflik yang berbasis di AS.
Jika memperhitungkan wilayah yang telah hilang akibat direbut Rusia dan separatis yang didukung Rusia sejak konflik dimulai pada 2014, total wilayah Ukraina yang hilang sejak 2014 adalah sekitar 18%, menurut perhitungan CNN.
Pada 2014, pasukan Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, tak lama setelah peristiwa Revolusi Maidan memicu kekacauan politik di Kyiv. Belakangan tahun itu, separatis yang disponsori Rusia menguasai sebagian wilayah Donbas, yang masih berada di tangan Rusia hingga saat ini.
Moskow membantah mencapolok Crimea, dan menegaskan wilayah itu memilih bergabung dengan Rusia melalui referendum.
Ketika Rusia melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin berharap dapat merebut seluruh Ukraina dalam hitungan hari, menurut Institute for the Study of War. Yang terjadi justru pertempuran sengit selama tiga tahun, berkat serangan balik Ukraina yang dipersenjatai dengan bantuan dari sekutu Baratnya.
Amerika Serikat telah menjadi penyumbang dana tunggal terbesar bagi Ukraina sejak perang dimulai pada 2022, dengan memberikan sekitar USD95 miliar dalam bentuk bantuan militer, kemanusiaan, dan keuangan. Namun bantuan tersebut terancam macet di bawah pemerintahan Trump.
Trump, Baru-baru ini mengusulkan untuk mengambil pendekatan transaksional untuk bantuan, dengan mengatakan AS harus menerima akses ke mineral tanah langka Ukraina sebagai imbalannya, yang ditolak oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Saya memberi tahu mereka bahwa saya menginginkan yang setara, seperti USD500 miliar tanah langka, dan mereka pada dasarnya setuju untuk melakukan itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh. Kalau tidak, kita bodoh. Saya katakan kepada mereka, kita harus mendapatkan sesuatu. Kita tidak dapat terus membayar uang ini,” kata Trump kepada Fox News.
Ukraina telah terdampak oleh penangguhan kegiatan USAID baru-baru ini. Pembekuan dana telah menyebabkan LSM dan badan amal Ukraina melakukan pemotongan termasuk memberhentikan staf dan menutup sementara saluran bantuan bunuh diri dan proyek deteksi HIV. Dalam tiga tahun terakhir, Ukraina telah menjadi penerima dana USAID terbesar.
Jutaan warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka, baik ke bagian lain Ukraina atau negara lain, pada tahun-tahun sejak Rusia mulai merebut tanah dan setelah invasi.
Jika memperhitungkan wilayah yang telah hilang akibat direbut Rusia dan separatis yang didukung Rusia sejak konflik dimulai pada 2014, total wilayah Ukraina yang hilang sejak 2014 adalah sekitar 18%, menurut perhitungan CNN.
Pada 2014, pasukan Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, tak lama setelah peristiwa Revolusi Maidan memicu kekacauan politik di Kyiv. Belakangan tahun itu, separatis yang disponsori Rusia menguasai sebagian wilayah Donbas, yang masih berada di tangan Rusia hingga saat ini.
Moskow membantah mencapolok Crimea, dan menegaskan wilayah itu memilih bergabung dengan Rusia melalui referendum.
Ketika Rusia melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin berharap dapat merebut seluruh Ukraina dalam hitungan hari, menurut Institute for the Study of War. Yang terjadi justru pertempuran sengit selama tiga tahun, berkat serangan balik Ukraina yang dipersenjatai dengan bantuan dari sekutu Baratnya.
2. Sumber Bantuan Terbesar Ukraina Terancam Macet
Amerika Serikat telah menjadi penyumbang dana tunggal terbesar bagi Ukraina sejak perang dimulai pada 2022, dengan memberikan sekitar USD95 miliar dalam bentuk bantuan militer, kemanusiaan, dan keuangan. Namun bantuan tersebut terancam macet di bawah pemerintahan Trump.
Trump, Baru-baru ini mengusulkan untuk mengambil pendekatan transaksional untuk bantuan, dengan mengatakan AS harus menerima akses ke mineral tanah langka Ukraina sebagai imbalannya, yang ditolak oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Saya memberi tahu mereka bahwa saya menginginkan yang setara, seperti USD500 miliar tanah langka, dan mereka pada dasarnya setuju untuk melakukan itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh. Kalau tidak, kita bodoh. Saya katakan kepada mereka, kita harus mendapatkan sesuatu. Kita tidak dapat terus membayar uang ini,” kata Trump kepada Fox News.
Ukraina telah terdampak oleh penangguhan kegiatan USAID baru-baru ini. Pembekuan dana telah menyebabkan LSM dan badan amal Ukraina melakukan pemotongan termasuk memberhentikan staf dan menutup sementara saluran bantuan bunuh diri dan proyek deteksi HIV. Dalam tiga tahun terakhir, Ukraina telah menjadi penerima dana USAID terbesar.
3. Jutaan Warga Ukraina Mengungsi
Jutaan warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka, baik ke bagian lain Ukraina atau negara lain, pada tahun-tahun sejak Rusia mulai merebut tanah dan setelah invasi.
Lihat Juga :