Jerman dan Prancis Bela Zelensky usai Dicap Diktator oleh Trump
loading...
A
A
A
Sebelumnya Berlin juga telah menolak klaim Trump bahwa Kyiv telah memulai perang melawan Rusia.
"Tidak seorang pun kecuali Putin yang memulai atau menginginkan perang ini di jantung Eropa," kata Baerbock dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja dengan sekuat tenaga untuk lebih memperkuat Ukraina," paparnya.
"Kami berada di titik awal yang penting untuk keamanan dan perdamaian di Eropa dan tujuannya adalah mencapai perdamaian abadi bagi Ukraina—aman dan terlindungi dari agresi Rusia di masa mendatang," imbuh dia.
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer juga mendukung Zelensky setelah dicap diktator oleh Trump.
"Perdana Menteri berbicara kepada Presiden Zelensky malam ini dan menekankan perlunya semua orang bekerja sama," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Starmer setelah panggilan telepon tersebut.
"Perdana Menteri menyatakan dukungannya kepada Presiden Zelensky sebagai pemimpin Ukraina yang dipilih secara demokratis dan mengatakan bahwa sangatlah wajar untuk menunda pemilihan umum selama masa perang seperti yang dilakukan Inggris selama Perang Dunia II," lanjut pernyataan kantor Starmer.
"Perdana Menteri menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya yang dipimpin AS untuk mencapai perdamaian abadi di Ukraina yang menghalangi Rusia dari agresi di masa mendatang," imbuh pernyataan tersebut.
"Tidak seorang pun kecuali Putin yang memulai atau menginginkan perang ini di jantung Eropa," kata Baerbock dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja dengan sekuat tenaga untuk lebih memperkuat Ukraina," paparnya.
"Kami berada di titik awal yang penting untuk keamanan dan perdamaian di Eropa dan tujuannya adalah mencapai perdamaian abadi bagi Ukraina—aman dan terlindungi dari agresi Rusia di masa mendatang," imbuh dia.
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer juga mendukung Zelensky setelah dicap diktator oleh Trump.
"Perdana Menteri berbicara kepada Presiden Zelensky malam ini dan menekankan perlunya semua orang bekerja sama," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Starmer setelah panggilan telepon tersebut.
"Perdana Menteri menyatakan dukungannya kepada Presiden Zelensky sebagai pemimpin Ukraina yang dipilih secara demokratis dan mengatakan bahwa sangatlah wajar untuk menunda pemilihan umum selama masa perang seperti yang dilakukan Inggris selama Perang Dunia II," lanjut pernyataan kantor Starmer.
"Perdana Menteri menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya yang dipimpin AS untuk mencapai perdamaian abadi di Ukraina yang menghalangi Rusia dari agresi di masa mendatang," imbuh pernyataan tersebut.
(mas)
Lihat Juga :