Putin dan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Duluh Musuhan, Sekarang Teleponan

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:15 WIB
loading...
Putin dan Presiden Suriah...
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa kontak telepon untuk pertama kalinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Anadolu
A A A
DAMASKUS - Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa menekankan hubungan strategis yang kuat antara negaranya dan Rusia selama panggilan telepon dengan Presiden Vladimir Putin.

Kepresidenan Suriah pada hari Rabu mengonfirmasi kontak telepon kedua pemimpin tersebut.

Itu menjadi momen unik karena dulunya Putin menjadi sekutu rezim Bashar al-Assad dalam memerangi kelompok pemberontak yang dipimpin al-Sharaa—pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Ahmed al-Sharaa meluncurkan pemberontakan yang berhasil menggulingkan Assad pada akhir tahun lalu. Assad dan keluarganya kemudian melarikan diri ke Rusia dan diberi suaka.



"Al-Sharaa menekankan hubungan strategis yang kuat antara kedua negara dan keterbukaan Suriah terhadap semua pihak dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Suriah dan memperkuat stabilitas dan keamanan Suriah," bunyi pernyataan Kepresidenan Suriah, sebagaimana dilansir Al Arabiya English, Kamis (13/2/2025).

Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin menyampaikan undangan resmi kepada Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani untuk mengunjungi Rusia.

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa Putin dan al-Sharaa melakukan panggilan telepon pertama mereka sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad tahun lalu.

Moskow sangat ingin mengamankan dua pangkalan militernya di Suriah, yang keduanya menjadi rentan setelah Assad digulingkan oleh pasukan oposisi dalam kemunduran besar bagi kebijakan luar negeri Rusia.

“Vladimir Putin mendoakan keberhasilan Ahmed al-Sharaa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi oleh pemimpin baru negara itu demi kepentingan rakyat Suriah,” kata Kremlin dalam pernyataan, mengutip rincian panggilan telepon tersebut.

“Pihak Rusia menekankan posisi berprinsipnya dalam mendukung persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial negara Suriah,” imbuh Kremlin.

Pimpinan baru Suriah pada bulan lalu mendesak Moskow untuk "mengatasi kesalahan masa lalu" selama pembicaraan dengan pejabat Rusia, yang menurut mereka telah menyentuh "perang brutal yang dilancarkan oleh rezim Assad."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
3 Negara Pecahan Soviet...
3 Negara Pecahan Soviet yang Gabung NATO: Dulu Kawan, Sekarang Musuh Rusia
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Rekomendasi
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
Jabat Direktur Utama...
Jabat Direktur Utama Bulog, Mayjen Novi Helmy Dimutasi Jadi Staf Khusus Panglima TNI
Justin Bieber Curhat...
Justin Bieber Curhat Idap Imposter Syndrome: Aku Merasa seperti Penipu
Berita Terkini
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
35 menit yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
1 jam yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
1 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
Diprediksi Puncak Arus...
Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved