Bos di AS Potong Gaji 90% untuk Beri Karyawan Gaji Minimum Rp1 Miliar

Kamis, 03 September 2020 - 10:50 WIB
loading...
Bos di AS Potong Gaji...
Dan Price, bos dari Gravity Payments yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, potong gaji 90 persen demi memberi gaji karyawan minimum Rp1 miliar. Foto/Inc.com
A A A
WASHINGTON - Seorang bos pemilik bisnis di Amerika Serikat (AS) rela dipotong gajinya hingga 90 persen yang senilai USD1 juta (Rp114,7 miliar). Potongan gaji itu digunakan untuk memberi karyawannya gaji minimum USD70.000 (Rp1,035 miliar).

Langkah itu membuat bisnisnya justru tumbuh menjadi tiga kali lipat.

Dan Price, bos dari Gravity Payments—perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Seattle—memangkas gajinya yang bernilai jutaan dolar Amerika sebesar 90 persen demi menaikkan gaji minimum semua karyawannya. Aksinya telah memberikan kehidupan yang lebih baik kepada para karyawannya yang efeknya memberikan keuntungan bagi perusahaannya.

Di Twitter, dia berkata ketika dia memulai memberikan upah minimum USD70.000 untuk karyawan perusahaannya pada tahun 2015, tokoh radio Amerika dan komentator politik konservatif Rush Limbaugh berujar; "Saya berharap perusahaan ini menjadi studi kasus dalam program MBA tentang bagaimana sosialisme tidak berhasil, karena itu akan gagal."

Price membalas; "Sejak itu perusahaan kami meningkat tiga kali lipat dan kami menjadi studi kasus yang sukses di Harvard Business School."

Price mengklaim bahwa bisnisnya tidak hanya tiga kali lipat, dia mengatakan staf yang memiliki rumah tumbuh 10 kali lipat, kontribusi pensiun mereka—dikenal sebagai 401 (k) di AS—berlipat ganda, dan 70 persen karyawannya mampu melunasi utang.

Pergantian staf berkurang setengahnya dan dia juga mengatakan 76 persen karyawan lebih banyak terlibat di tempat kerja.

Dia juga mengklaim bahwa lebih banyak stafnya yang mampu membeli rumah dan memiliki anak. (Baca: Pandemi Covid-19, PM dan Seluruh Menteri New Zealand Potong Gaji 6 Bulan )

"Apa yang saya dapatkan sebagai imbalannya adalah, kami beralih dari tidak memiliki pemilik rumah pertama kali per tahun, sekarang kami memiliki banyak pemilik rumah pertama kali di sini di Gravity, dan itu sangat menarik bagi saya," katanya kepada Forbes, yang dilansir Kamis (3/9/2020).

“Staf yang memiliki anak melonjak 10 kali,” lanjut dia.

“Perusahaan kami menghadapi kerugian pendapatan 50 persen. Kami tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Karyawan secara sukarela memotong gaji sementara," katanya.

"Lima bulan kemudian, staf kami merespons dengan rekor penjualan, semua pemotongan gaji telah dibayarkan kembali dan kami melakukannya dengan baik. Luar biasa apa yang dapat dilakukan dengan memperlakukan karyawan Anda seperti apa orang bisa melakukannya," paparnya.

Dia mengatakan kepada BBC Money; "Kami selalu memuliakan keserakahan sebagai masyarakat, dalam budaya kami. Dan, tahukah Anda, daftar Forbes adalah contoh terburuk—'Bill Gates telah dilampaui Jeff Bezos sebagai orang terkaya'. Siapa peduli!?."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
Wamenpar Beri Apresiasi...
Wamenpar Beri Apresiasi Tinggi untuk Pemenang Women's Inspiration Awards 2025
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
5 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
7 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
8 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
9 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
10 jam yang lalu
Infografis
Benarkan AS Beri Ukraina...
Benarkan AS Beri Ukraina Senjata Nuklir untuk Melawan Rusia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved